Lihat ke Halaman Asli

Widya Silaban

Mahasiswa

Kritik Sosial Dibalik Film "Imperfect"

Diperbarui: 24 September 2020   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image : nusantara.co.id

Pernahkan kamu merasa tidak percaya diri dengan fisik yang kamu miliki? Perasaan seperti itu kerap kali dirasakan oleh banyak orang. Perasaan ini tentunya tidak mengenakkan dan membuat kita merasa sedih.

Imperfect merupakan salah satu karya film Ernest Prakasa yang berhasil menarik perhatian banyak orang. Film yang rilis tahun 2019 ini mengangkat permasalahan mengenai body shamming dan self love.

Film ini menceritakan seorang perempuan yaitu Rara yang terlahir dengan memiliki kulit yang hitam dan berat badan yang berelebihan.

Rara kerap kali merasa minder dengan orang-orang disekitarnya. Ia merasa tidak cantik karena tidak memiliki tubuh yang langsing serta kulit yang putih seperti perempuan-perempuan lainnya.

Image : hai.grid.id

Kehidupan kantornya semakin membuat ia tertekan, bahkan bosnya sendiri meminta ia untuk merubah penampilannya jika ingin dinaikkan jabatanya.

Rara mencoba untuk mampu bertahan dengan segala cibiran dan omongan dari orang-orang disekitarnya.

Beruntugnya, Rara memiliki seorang kekasih yang sangat mencintainya. Dika mencintai Rara apa adanya tanpa memandang bagaimana fisik yang Rara miliki.

Dika ditampilkan sebagai sosok laki-laki ganteng yang mencintai perempuan dengan segala kekurangannya.

image : bengkulu.antaranews.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline