Lihat ke Halaman Asli

Widya Silaban

Mahasiswa

Perkembangan Media Online di Thailand

Diperbarui: 22 September 2020   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : datareportal.com

Kali ini kita akan membahas mengenai perkembangan media online di Thailand. Yuk di simak bersama.

Sama dengan negara lainnya, Thailand sudah mampu untuk mengadopsi internet sebagai alat komunikasi. Internet menjadi suatu bagian penting dalam pembanguna ekonomi Thailand.

Tercatat bahwa penggunaan internet pertama di Thailand adalah pada tahun 1987. Namun sambungan internet yang sebenarnya dimulai pada tahun 1990 dan Penyedia Layanan Internet (ISP) komersial pertama dimulai pada tahun 1995.

Badan teknologi pemerintah yaitu National Electronics and Computer Technology Center (NECTEC) memantau perkembanngan statistic internet di Thailand sejak tahun 1991. Menurut NECTEC terdapat peningkatan penggunaan internet di Thailand  mulai dari tahun 1991 hingga 2009. Namun setelah tahun 2009, NECTEC belum mampu kelanjutan dari perkembangan tersebut.

Di Thailand dapat dikatakan bahwa pengguna internet cenderung menggunakan layanan online intersnasional dibandingkan sius lokal. Google mendominasi hampir seluruh pengguna di Thailand. Sedangkan pada situs web lokal yang paling popular di Thailand adalah ww.sanook.com. Situs tersebut merupakan portal web yang berisi hiburan remaja.

Pantip. com, salah satu situs web pertama yang didirikan di Thailand ketika internet diperkenalkan di negara tersebut.

Thailand merupakan salah satu negara yang tergolong rendah tingkat penetrasi internetnya dibandingkan negara Asia lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lai  :

  • Biaya
  • Biaya dalam penggunaan Internet di Thailand terbilang cukup mahal.
  • Cakupan
  • Tingkat penggunaan telepon tetap di Thailand sangat rendah. Hal ini yang membatasi akses internet di rumah.  Namun demikian, masyrakat sudah mulai berkembang dengan meningkatnya pengguna internet yang baru,
  • Melek huruf
  • Thailand yang menggunakan bahasa Thailand sebagai bahasa utama mereka mengakibatkan akses ke konten online yang menggunakan bahasa asing dibatasi.

Sejak tahun 2008 dan 2009, perkembangan terkait seluler dan media sosial terus berkembang, khusunya Facebook. NBTC mencatat, jumlah terbaru pelanggan seluler di Thailand adalah 74,59 juta, atau lebih dari tingkat penetrasi 100 persen. Banyak papan web dan situs komunitas secara bertahap ditinggalkan dan digantikan oleh dinding / grup / halaman Facebook.

Tercatat pengguna Facebook di Thailand sebanyak 14,2 juta dan berada di peringkat 16 dunia. Banyak merek konsumen Thailand sekarang menggunakan Facebook sebagai saluran komunikasi online mereka. Facebook, Twitter dan YouTube sekarang menjadi kata-kata umum di iklan TV, radio dan surat kabar.

Penggunaan YouTube sebagai konsumsi media dalam Thailand juga terbilang banyak. Skenario penggunaan yang menarik adalah pengarsipan TV karena YouTube belum mencapai deteksi anti-pembajakan untuk konten non-Inggris dan beberapa pemilik konten Thailand menggunakan YouTube sebagai arsip digital gratis mereka. Portal internet utama Thailand seperti Sanook, Kapook dan MThai juga memiliki platform video online sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline