Lihat ke Halaman Asli

I Gusti Made Widya Sena

Semoga harmoni sll

Tantra Melampaui Seks

Diperbarui: 10 Maret 2018   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Judul ini mungkin untuk sebagian dari kita berpikir bahwa ajaran Tantra yang muncul dan berkembang sekitar  7.000 tahun lalu oleh Siva menjadi pengantar yang menarik bagi kehidupan seks yang lebih baik. Bagi beberapa orang ajaran ini berdasarkan pada pemujaan ganda "Dewa-Dewi" sebagai simbol "Siva-Sakti". 

Bagi para yogi yang mempraktekkan meditasi melalui simbol-simbol ini dialami sebagai aspek ganda dari Tuhan atau kesadaran kosmis. Keduanya perwujudan kesatuan dalam perbedaan. Jadi para yogi biasanya memeluk keduanya, baik kesatuan maupun dualitas, keseluruhan atau pertentangan. 

Karena mereka menyadari bahwa yang bertentangan ini luluh dalam Tuhan. Dan esensi dari seluruh kehidupan dan segala sesuatu adalah kebahagiaan sejati dan cinta.  Karena, bagi mereka, penyebab awal dari realitas adalah Tuhan yang berada pada segalanya penuh dengan kebahagiaan dan cinta kasih. Realisasi penuh ini dapat dialami bahkan dalam satu kehidupan ini melalui praktik yoga dan meditasi. Oleh sebab itu, maka Tantra seringkali disebut sebagai "jalan cinta". Jalan spritual menuju kebahagiaan yang sejati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline