Lihat ke Halaman Asli

Kiat-Kiat Memenangkan Lomba Baca Puisi ala Dimar

Diperbarui: 12 Juli 2023   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bagi pecinta puisi, tidak hanya menulisnya saja, membaca puisi juga merupakan hal yang penting. Terlebih jika ingin melakukan pengembangan diri mengenai dunia puisi melalui lomba baca puisi. Membaca puisi tidak sama seperti membaca tulisan yang lainnya. Membaca puisi memerlukan teknik tersendiri agar makna dan rasa di dalam puisi dapat kita salurkan melalui pendengar puisi.

Dina Marina atau yang biasa dipanggil dengan Dimar. Nama pena atau nama panggung yang ia gunakan dalam dunia puisi, nama itu ia gabungkan dari kedua suku kata nama kepanjangannya. Ia adalah seorang sastrawan yang sudah memenangkan banyak lomba baca puisi bergengsi dan sudah menciptakan berbagai macam jenis puisi dari tangan dinginnya.

Dahulu sebagai seorang alumni UMSU jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, dia hanyalah mahasiswa biasa yang memiliki tekad. Ia bersemangat dalam belajar puisi, mengikuti berbagai komunitas teater yang ada di Medan dan juga bergaul dengan sastrawan senior yang lebih berpengalaman. Usahanya ini membuahkan hasil dan membuatnya bisa memenangkan piala HB Jassin di Jakarta.

"Cara membaca puisi yang asik menurut saya adalah mampu menguasai teknik dasar vokal membaca puisi, menginterpretasi puisi sebelum dibaca, menganalisis unsur dramatik, latihan berulang-ulang di depan orang yang sudah berpengalaman dalam membaca puisi, melihat karakter puisi dari juri, dan jika terjadi kesalahan dalam pembacaan sewaktu lomba, jangan pecah fokus, teruskan saja pembacaan dan penghayatannya." Jelas Dimar.

Bagi Dimar, membaca puisi bukan hanya soal paham dengan puisi namun bagaimana cara kita membaca puisi dengan asik. Namun selain persiapan yang matang, segala hal harus kita serahkan pada takdir Allah yang maha mengatur segalanya.

"Juara itu hanya cinderamata, yang paling utama adalah pengakuan bahwa kamu bisa menyampaikan puisi dengan asik kepada penonton." ucap Dimar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline