Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Titan Sadewo dan Tips Menulis Puisi yang Menarik

Diperbarui: 12 Juli 2023   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Puisi adalah salah satu karya sastra yang banyak digemari. Keindahan kata-kata yang disusun dalam bait-bait dan larik-larik puisi mampu menyentuh hati seseorang yang membacanya. Namun, itu semua terjadi karena kualitas puisi tersebut. Karena puisi sama seperti seni lainnya yang memiliki standarisasi kualitasnya tersendiri. Puisi yang indah juga berasal dari tangan-tangan dingin dan hati luar biasa serta kecerdasan penulisnya. Salah satu penulis puisi di era sekarang yang sedang viral dengan karya-karyanya adalah Titan Sadewo.

Titan Sadewo adalah seorang penyair alumni UMSU Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sudah banyak melahirkan karya-karya puisinya yang luar biasa. Berbagai puisi karyanya sudah terbit di berbagai media massa di hampir seluruh penjuru Indonesia.

Kegemarannya menulis puisi ini berawal saat ia duduk di bangku kelas 12 SMK, saat itu dia membaca buku puisi dan langsung jatuh cinta dengan puisi.

"Dengan puisi membuat saya bisa menuangkan segala gagasan yang ada." tutur Titan.

Baginya menulis puisi adalah caranya mengekspresikan dirinya melalui imaji-imajinya.

"Tips menulis puisi bagi saya itu personal ya. Tips menulis puisi saya yaitu saya suka melihat lukisan-lukisan surealisme, kemudian imaji-imaji saya meliar dan saya tuangkan ke dalam bentuk bahasa. Semua pikiran dan bayangan saya, saya tuangkan ke dalam bahasa-bahasa agar bisa dibaca orang lain. Saya pernah membayangkan seekor burung kalkun membawa sebuah paket." ucapnya.

Bagi Titan Sadewo menulis puisi adalah hasil output dari pemikiran dan gagasan. Maka dapat disimpulkan, jika ingin menulis puisi maka kita harus bisa mengartikan gagasan dan pikiran kita sendiri, yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk bahasa tulis, yaitu berupa puisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline