Tahun ajaran untuk perkuliahan 2024.1 pada Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka (SPs-UT) akan dimulai. Sebelum itu, mahasiswa dibekali dengan pengenalan nuansa akademik dan non akademik yang dikenal dengan istilah Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB). Sabtu, 9 Maret 2024, adalah pelaksanaan OSMB dimana seluruh mahasiswa magister SPs-UT dikumpulkan dalam satu ruang virtual zoom. Selain mahasiswa, kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan, ketua program studi, dosen, dan seluruh staff SPs-UT terkait.
Kegiatan OSMB dibuka oleh direktur SPs-UT yang sekaligus memberikan materi terkait pengenalan UT dan SPs-UT secara umum. Beberapa materi lainnya terkait proses pembelajaran SPs-UT, kiat-kiat belajar mandiri, cara aktivasi dan simulasi tutorial serta perkenalan UT online, layanan akademik dan administrasi SPs-UT, serta etika akademik UT. OSMB membekali para mahasiswa agar siap dengan sistem pembelajaran jarak jauh sehingga menjadi kunci mahasiswa yang sukses belajar di Universitas Terbuka.
Setelah pemaparan materi, mahasiswa dikelompokkan berdasarkan program studi (prodi) masing-masing. Sehingga, setiap prodi dapat memaparkan materi keprodian secara spesifik seperti visi misi, struktur kurikulum, profil luluan, profil prodi, dosen prodi, proses pembelajaran dan format penilaian, teknis pembimbingan dan ujian Tugas Akhir Program Magister (TAPM), dan yang tidak kalah penting terkait strategi pengelolaan waktu. Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) adalah salah satu program studi pada SPs-UT.
Saat sesi pemaparan telah usai dan dilanjutkan dengan tanya jawab antara dosen prodi dengan mahasiswa, sebagai dosen pada prodi MPBI, saya merasakan sensasi campur aduk dari mahasiswa.
Antusiasme menyambut babak baru dalam pendidikan bercampur dengan keraguan tentang kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran jarak jauh yang unik di UT.
Salah satu kekhawatiran terbesar mereka dipengaruhi oleh kemampuan mereka dalam mengelola waktu dengan efektif yang harus menyeimbangkan tanggung jawab sebagai mahasiswa, pegawai, dan peran dalam keluarga. Sehingga, beberapa tips yang saya dapat sarankan sebagai dosen kepada mahasiswa baru, khususnya mahasiswa MPBI Universitas Terbuka adalah mahasiswa harus memahami skema pembelajaran online, membuat rencana dan jadwal belajar yang realistis, membuat rencana dan jadwal belajar yang realistis, memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang tersedia, mampu menyeimbangkan antara studi, pekerjaan, dan kehidupan pribadi, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menumbuhkan kedisiplinan dan motivasi diri, serta meluangkan waktu untuk mengevaluasi bagaimana beradaptasi dengan pembelajaran online.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengelola waktu adalah memahami skema pembelajaran online di UT. Tutorial online (tuton) adalah modus pembelajaran online asinkronus berbasis Learning Management System (LMS) yang materi pembelajarannya dapat diakses secara mandiri melalui e-learning UT.
Skema pembelajaran asinkronus lainnya adalah fasilitas chatting via forum dengan tutor dan sesama mahasiswa yang dapat dilakukan melalui grup WhatsApp atau fasilitas chatting pada e-learning.
Selain modus pembelajaran online asinkronus, SPs-UT menerapkan skema pembelajaran sinkronus berupa pelaksanaan tutorial webinar (tuweb), seminar proposal dan hasil serta ujian sidang, pembekalan TAPM, dan workshop secara teleconference melalui platform teams. Pada kegiatan ini, mahasiswa dapat terlibat aktif berdiskusi secara langsung dengan tutor.
Selanjutnya, mahasiswa perlu membuat rencana dan jadwal belajar yang realistis. Merumuskan rencana dan jadwal belajar yang terstruktur dan realistis akan sangat membantu mahasiswa untuk mencapai gelar akademik sebagai seorang magister tepat waktu.