Lihat ke Halaman Asli

Peran Keris Universitas Jember Mendukung Peningkatan Kualitas Perempuan

Diperbarui: 17 Agustus 2022   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama tim dosen Fakultas Pertanian, anggota MOSS, PKK dan pengurus Kelurahan Keranjingan (Dokpri)

Universitas Jember (UNEJ) memiliki visi menjadi universitas unggul dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni berwawasan lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial. 

Dalam usaha untuk melakukan misi ini, dilakukan banyak kegiatan untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah pembentukan Kelompok Riset dan Pengabdian Masyarakat (KeRis-DiMas). 

KeRis-DiMas terdiri dari beberapa level, mulai dari tingkat program studi, fakultas, hingga universitas. KeRis-DiMas EMAS (Empowering Agricultural Society) adalah salah satunya dari Fakultas Pertanian yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua LP2M Universitas Jember Nomor: 2287/UN25/LT/2022. 

Sejalan dengan visi UNEJ, KeRis-DiMas EMAS berupaya untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan membangun kerjasama, sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan bagi masyarakat.

Realisasi yang telah dilakukan oleh tim dosen dalam KeRis-DiMas EMAS adalah pengabdian masyarakat ke Kelurahan Keranjingan, Kecamatan Sumbersari dengan sasaran perempuan yang tergabung dalam PKK Keranjingan. Sebelumnya, Kelurahan Keranjingan telah bekerjasama dengan KUA Kecamatan Sumbersari untuk membentuk MOSS (Mother School of Sumbersari). 

Dalam wadah MOSS, para perempuan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengetahuan agama dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kelurahan Keranjingan kemudian melakukan kerjasama dengan Fakultas Pertanian UNEJ agar program MOSS menjadi lebih unggul, dengan memasukkan program PKK. Terdapat 4 program kerja (Pokja) PKK dengan tugas berbeda. 

Pokja 1 berkecimpung dalam urusan keagamaan; Pokja 2 urusan Pendidikan, keterampilan, dan pra koperasi; Pokja 3 dalam urusan sandang, pangan, perumahan, dan tata laksana rumah tangga; sedangkan Pokja 4 dalam bidang kesehatan dan lingkungan hidup. Masing-masing Pokja memiliki anggota yang berbeda dengan rentang usia bervariasi, mulai dari remaja hingga lansia.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah sosialisasi teknik budidaya tanaman TOGA (tanaman obat keluarga), bertempat di aula MOSS, Kelurahan Keranjingan, pada hari Selasa, 9 Agustus 2022 lalu. 

Dalam kegiatan ini tim dosen dari Fakultas Pertanian diketuai oleh Dr. Ir. Joni Murti Mulyo Aji, M. Rur. M, dengan 4 dosen lain sebagai anggota: Widya Kristiyanti Putri, S.Pd., M.Si.; Susan Barbara Patricia, SM., S.Hut., M.Sc.; Lenny Luthfiah, S.I.Kom., M.Sc.; dan Nurul Dwi Novikarumsari, S.P., M.Si. Tim dosen memberikan materi tentang teknik bididaya TOGA yang meliputi persiapan benih, olah tanah, penanaman, pemupukan, pencegahan dan penanganan hama penyakit. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ibu Lurah Keranjingan, Ibu Umi Hariyanto; sekretaris, Ibu Rum Endang; ketua Pokja 1, Ibu Heny Aida; dan ketua Pokja 2, Ibu Dayat. Kegiatan berlangsung dengan lancar, memicu banyak diskusi dari ibu-ibu yang memiliki permasalahan dalam bertanam TOGA. Diselingi dengan kuis berhadiah serta ditutup dengan pengamatan lahan dan penyerahan pupuk organik dari tim dosen.

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini akan terus berlanjut hingga masyarakat perempuan Kelurahan Keranjingan dapat menjadi mandiri dan merasakan manfaat dari bertanam TOGA. Pihak Fakultas Pertanian dan Kelurahan Keranjingan sama-sama ingin terbentuk ekosistem ekonomi kreatif yang dipelopori oleh PKK Kelurahan Keranjingan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline