Lihat ke Halaman Asli

Widya Oktari

Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu untuk menyebarkan ke generasi bangsa

Menolak Revisi RUU KUHP

Diperbarui: 10 Januari 2020   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meulaboh, kamis 26 September sejumlah mahasiswa mahasiswi di pantai barat selatan melakukan demokrasi di depan gedung DPRK Aceh Barat untuk menetang atau menolak rancangan - rancangan dari KUHP.

Sebelum merancangkan demokrasi tersebut, dari jauh-jauhnya hari mahasiswa telat berbincang-bincang kepada mahasiswa dari kampus yang lainnya tidak hanya satu kampus saja yang berjalan akan tetapi selurah kampus yang ada di Aceh Barat, dan titik awal nya kumpul seluruh mahasiswa Aceh Barat di depan kampus Universitas Teuku Umar  dan mewajibkan kepada seluruh mahasiswa memakai pakain yang tercinta nya di kampus masing-masing.

Tidak hanya mahasiswa saja yang ikut serta dalam aksi demo  akan tetapi murid SD pun juga  ikut bergabung untuk dapat melancarkan aksi tersebut di depan gedung DPRK Aceh Barat Meulaboh, ketika aksi sedang berlangsung para aparat kepolisian menembak an gas air mata kepada para-para aksi demo tersebut, dan banyak nya para mahasiswa dan murid SD yang terkenak gas air mata dan mengalami sesak napas dan pingsan, dan langsung di larikan ke toko-toko atau rumah yang ada di sekitaran kawasan gedung DPRK untuk mendapatkan perawatan medis dan pertolongan pertama, dan kebanyakan yang mengalami sesak nafas dan pingsan yaitu dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi Aceh barat.

Sempat berhenti sejenak aksi, untuk dapat memberi waktu kepada ketua dewan untuk ingin berjumpa dengan mahasiwa yang berada di depan gedung, kami mahasiswa hanya meminta Enam tuntuntan demo saja  oleh para mahasiswa yaitu :
1. Menolak RKUHP
2. Menolak RUU pertahanan
3. Menolak revisi RUU Kpk
4. Menolak RUU tenaga kerja
5. Negara harus bertanggung jawab terhadap pembakaran lahan di sumatera dan kalimatan dan negara harus bertanggung jawab terhadap kabut asap
6. Menolak pelanggaran HAM dan penggusutan HAM di Papua.

Dan di akhir aksi sekitaran jam 22:30 ketua dewan turun dari ruang panasnya itu untuk menemui dan ikut berhadir untuk dapat mendengarkan tuntutan aksi mahasiwa dan akhirnya para anggota dewan menyutujui dan mendtandatangi 6 tuntunan demo para mahasiswa. Dan berakhir nya para mahasiswa, aparat dan anggota dewan saling bersalaman dan berjabat tangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline