Lihat ke Halaman Asli

Widyanto Aris

Pegiat Teknologi Blockchain, Web3, AI

Menjelajah Konvergensi Blockchain, Token Kripto, NFT dan Web3

Diperbarui: 31 Mei 2024   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bing Gen AI

Landskap digital berkembang pesat, didorong oleh integrasi teknologi blockchain, token kripto, non-fungible token (NFT), dan konsep Web3. Tulisan ini membahas seluk beluk dari keempat teknologi yang saling terkait ini, beserta aplikasinya dan potensi dampaknya pada berbagai industri.

Teknologi Blockchain: Fondasi yang Aman dan Transparan

Inti dari revolusi digital ini adalah teknologi blockchain, sistem ledger terdistribusi dan terdesentralisasi yang mencatat transaksi di seluruh komputer, memastikan keamanan dan transparansi. Teknologi ini berpotensi mengubah berbagai industri, termasuk keuangan, kesehatan, dan manajemen rantai pasokan, dengan menyediakan platform yang aman dan tahan gangguan untuk menyimpan dan berbagi informasi.

Teknologi blockchain memiliki beberapa fitur utama yang membuatnya menjadi solusi menarik bagi bisnis dan individu, yaitu:

1. Desentralisasi: Tidak seperti sistem terpusat tradisional, teknologi blockchain terdesentralisasi, artinya tidak ada entitas tunggal yang mengontrol seluruh jaringan. Hal ini membuatnya lebih tahan terhadap peretasan dan manipulasi.

2. Keamanan: Jaringan blockchain menggunakan teknik kriptografi canggih untuk mengamankan data dan transaksi, sehingga hampir tidak mungkin bagi aktor jahat untuk mengubah atau menghapus informasi.

3. Transparansi: Semua transaksi yang dicatat pada blockchain terlihat oleh semua peserta, mendorong kepercayaan dan akuntabilitas.

4. Efisiensi: Dengan menghilangkan kebutuhan akan perantara, teknologi blockchain dapat menyederhanakan proses dan mengurangi biaya, membuat transaksi lebih cepat dan lebih hemat biaya.

Token Kripto: Revolusi Mata Uang Digital

Token kripto adalah aset digital yang dibangun di atas teknologi blockchain dan dapat digunakan sebagai alat tukar atau penyimpan nilai. Token ini dibuat, didistribusikan, dan ditransfer menggunakan seperangkat aturan dan protokol yang disebut smart contract, kontrak yang dijalankan sendiri dengan ketentuan perjanjian yang ditulis langsung ke dalam kode.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline