ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku. Informasi tentang performa yang sangat oke dari notebook ASUS sudah sering saya dengar. Begitupun pandangan yang menyatakan bahwa ASUS adalah notebook terbaik. Dari obrolan-obrolan dengan teman-teman dan saudara, maupun di dunia maya. Begitu pula dengan cerita-cerita tentang kebandelan dan kekuatan notebook ASUS yang konon tahan banting.
[caption id="attachment_319706" align="aligncenter" width="300" caption="Presentasi Dengan ASUS Kesayanganku"][/caption]
Hal ini kemudian terbukti saat Si Netty, panggilan sayang saya buat ASUS Eee PC X101H yang sudah menemani saya dalam suka dan duka, mengalami kecelakaan yang terbilang berat.
Berawal dari kecerobohan saya mencharge-nya di kantor. Maka terjadilah hal mengerikan itu. Si Netty “terbang” dari meja kerja saya. Dia terlempar sejauh dua meteran dan menimbulkan suara… Braaaakkkkk!
Bagaimana nasib si netty kemudian? Saya menuliskan kisah ASUS Eee PC X101H , ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku.
Lalu beberapa waktu lalu saya mendengar cerita teman sekantor saya yang juga menggunakan notebook ASUS. Kebetulan dia masih punya anak batita. Putri ketiganya yang berusia sekitar setahunan, suatu saat menginjak notebook ASUSnya, saat dia lengah mengawasi.
Pernah juga si kecil memukul-mukul dan berbagai eksplorasi lain yang cukup berbahaya bagi sebuah notebook. Akibatnya? Tidak apa-apa. Notebook tetap sehat walafiat. Kebandelan dan ketahanbantingan ASUS ternyata bukan sekedar omong kosong. Semua terbukti.
Padahal tadinya saya sempat kurang percaya dengan kehandalan ASUS, lho. Karena menurut saya harganya terbilang sangat murah di kelasnya. Saya pikir, bagaimana bisa barang murah tetapi berkualitas?
Makanya sebelum membeli ASUS Eee PC X101H ini, saya dan suami browsing berhari-hari dan bertanya kepada kakak saya. Kebetulan kakak adalah seorang specialist PC, laptop, dsb yang cukup terkenal dikota kami dan menjadi langganan banyak banyak orang maupun BUMN dan swasta.
Maka ketika dia bilang, “beli ASUS saja”, saya percaya dan langsung membelinya.
Saat itu saya sudah menggunakan 3 jenis laptop yang berbeda. Dua laptop fasilitas dari kantor dan satu milik pribadi yang saya pakai di rumah. Dan saya sudah ilfil pada ketiganya.
Laptop pertama sangat cepat mengalami kerusakan keypad, hanya pada tahun kedua, ia sudah harus mendapat pertolongan dari keyboard. Enggak lucu kan, saya bawa laptop sambil menenteng-nenteng keyboard. Hadeehh…
Laptop kedua, masih fasilitas kantor, dia sangat ringkih. Pada sekitar tahun ke tiga saya pakai, dia mengalami kerusakan parah pada bagian engselnya. Pecah, dan hingga saat ini tak bisa berdiri tegak seperti sediakala lagi. Padahal saya sudah membawanya ke tempat servis terbaik di kota saya.
Saat ini ASUS Eee PC X101H kesayangan saya ini sudah berusia tiga tahunan, dengan performa yang masih memuaskan. Belum terpikir mengganti piranti kerja dengan yang lain sebenarnya. Namun nampaknya anak-anak mulai menagih untuk memiliki notebook atau laptop. Tampaknya, pilihan akan kembali jatuh pada ASUS kembali.
Ulasan saya yang lain : asus zenfone smartphone android terbaik