Lihat ke Halaman Asli

Inovasi dalam Bimbingan dan Konseling: Menyongsong Era Digital

Diperbarui: 19 Oktober 2024   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Widya Novi Angga Dewi, M.Pd, Kons

Pada kesempatan kali ini, pembahasan yang akan saya sampaikan tentang Inovasi dalam Bimbingan dan Konseling (BK) yang sangat penting dalam menghadapi tantangan di era digital pada masa sekarang ini. 

Pentingnya Inovasi BK di era digital, bisa daikarenakan adanya siswa dan mahasiswa dihadapkan pada masalah yang kompleks. Oleh karena itu Guru BK atau Konselor di sekolah harus beradaptasi dan berinovasi agar mampu memberikan layanan yang efektif dan relevan sesuai perkembangan zaman, sehingga inovasi dalam BK bukan hanya tekbologi namun juga pendekatan kosneling yang bisa lebih holistik dan personal agar layanan dapat diterapkan secara efektif dan dapat diberikan pada klien. 

Ada beberapa alasan pentingnya inovasi dalam BK untuk menyongsong era digital, diperlukan adanya :

  • Layanan responsif terhadap kebutuhan siswa; dimana inovasi ini dapat membantu konselor agar lebih peka terhadap kebutuhan dan tantangan yang sedang dihadapi siswa, misalnya isu dalam kesehatan mental, bullying yang saat ini sedang meningkat.
  • Pemanfaatan teknologi seperti aplikasi atau platform daring terutama bagi siswa yang merasa malu/canggung ketika akan melakukan konseling tatap muka.
  • Penggunaan media dalam pemberian layanan konseling, misalnya dengan menggunakan media gambar/teknik bermain dan kegiatan yang bersifat kreatif. Melibatkan siswa dalam sesi konseling sehingga dapat termotivasi dan berpartisipasi aktif.
  • Kerjasama dengan pihak/profesional lain, konselor dapat berinovasi melalui bekerja sama dengan  orangtua, psikolog, psikiater, dokter.
  • Inovasi dalam metode evaluasi yang dapat membantu konselor dalam mengukur efektivitas program dan melakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai era digital ini.

Dengan demikian inovasi bukan hanya dalam perbaikan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih mendukung siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai tahapan perkembannya. Teknologi dalam BK merupakan inovasi yang signifikan dengan memanfaatkan platform daring, aplikasi mobile, dan media sosial. Misalnya bisa menggunakan Video Call saat melakukan layanan konseling perorangan/konseling individual, atau aplikasi Zoom/Google Meet.  Cyber counseling ini sangat membantu klien yang tidak bisa datang langsung menemui konselor/guru BK di sekolah, karena malu/canggung ketika akan melakukan konseling tatap muka. Pendekatan multidisipliner ini dapat memberikan perspektif yang lebih luas dalam menangani masalah siswa. Dengan inovasi ini BK dapat lebih efektif dalam mendukung perkembangan siswa, dan mari berinovasi demi masa depan yang lebih baik  bagi generasi muda kita, untuk menyongsong era digital saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline