Lihat ke Halaman Asli

Keluh Kamu

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau berbicara apa yg kau rasa.

Berteriak tak beraturan.
Bagai batu yg berbenturan.

Bising.

Dingin, kau bilang panas.
Malam, kau minta siang.
Hujan, kau teriak gersang.

Sedikitkah otakmu?
Hingga tak mampu menjaga omonganmu.

Keluh mengeluh.
Setiap waktu.

Mungkin Tuhan dan para malaikat maklum akan tingkahmu.

Tapi,
hei..
Jangan berharap aku berubah menjadi Tuhan atau malaikat.
Tak sadar kau?
Keluhanmu membuat hidupmu lebih menderita.

Tak ceria.
Kusam.
Hingga kapan kau mau membuat hidupmu hitam pekat hanya karna ulah keluhanmu itu?

Coba diam.

Rasakan.

Betapa indah hidupmu jika kau berhenti mengeluh dan mencoba tersenyum di atas masalahmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline