Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Senja di Persawahan

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1382918494295245127

Hallo sahabat kompasiana. Saya mau berbagi sedikit cerita tentang aktivitas saya kemarin. Kali ini tetap sama, temanya tentang Senja. Tapi yang membuat beda adalah kalau kemarin senja di Bandara, maka kali ini senja yang akan saya ceritakan adalah senja di persawahan. Mengapa selalu senja ? Karena jujur saja saya sangat menyukai waktu-waktu pada pagi dan sore hari. Jadi tidak mengherankan kalau saya sangat menyukai senja di sore hari, hehehehe….

[caption id="attachment_288133" align="aligncenter" width="399" caption="Persawahan daerah Kalasan, YK"][/caption]

Langsung saja. Kemarin (25/10) saya dan beberapa rekan saya melakukan hunting kepersawahan. Sebenarnya dari awal tidak ada planning apapun mengenai hunting ini. Jadi ceritanya, Jum’at siang itu kami berenam;Saya, Thea, Dian, Aguend, Aif dan Zaldi masih harus menyelesaikan Uijan Tengah Semester kami yang berakhir pada pukul 3 sore. Ujian pada hari itu cukup melelahkan dan menguras tenaga serta pikiran. Lalu kami berkumpul diparkiran Fakultas dan cerita “ngalor-ngidul” hingga akhirnya kita memutuskan untuk main ke Bandara. Sesampainya di Bandara ternyata kita belum bisa melepas penat dan suasananya kurang mendukung. Hingga akhirnya kita semua memutuskan untuk main ke rumahnya Dian.

Sesampainya di rumah Dian, kita langsung disuguhi Es Sirup yang cukup menyegarkan. Setelah itu, kita keliling-keliling melihat isi dari rumah Dian karena maklum saja, waktu itu pertama kalinya kami semua main kerumahnya Dian. Selesai keliling kita mencoba mengambil beberapa foto di halaman rumahnya. Dan hasilnya cukup bagus.

Bosan dengan lokasi yang sama, akhirnya kita memutuskan untuk bermain ke belakang rumahnya Dian, kebetulan dibelakang rumah Dian ada persawahan yang sudah memasuki masa panen. Jadi view persawahan tersebut sangat indah dengan warna kuning keemas-emasannya. Tanpa basa basi lagi, kita langsung mengambil beberapa foto yang ternyata hasilnya sangat bagus.

1382918564351958726

Tak berapa lama, senja mulai menampakkan dirinya. Kami semua berdecak kagum melihat keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa tersebut. Ternyata, menikmati senja dari persawahan itu juga tidak kalah indah dengan tempat-tempat lainnya, seperti pantai dan sebagainya.

Selama ini, sangat jarang sekali anak-anak muda mau bermain di sawah. Semuanya kalah dengan gengsi. Banyak sekali remaja yang lebih memilih pergi ke Mall, taman kota, restaurant bergengsi hingga arena bermain lainnya. Padahal sesekali menikmati keindahan ciptaan Tuhan di persawahan juga menyenangkan lho. Kita bisa mengajak beberapa teman, membawa bekal dan makan bersama di pondok di tengah sawah. Itu rasanya lebih nikmat teman. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak, malah bisa dibilang gratis. Lokasi gratis, makanan bisa dibuat dan dibawa sendiri dari rumah.

Tidak hanya senja yang ditawarkan, disawahpun kita bisa merasakan kesejukkan udara di sore hari. Angin sepoi-sepoinya cukup merefreshingkan otak dari segala kepenatan aktivitas kita yang padat.

Kembali ke cerita saya tadi, setelah cukup lama berdecak kagum dengan senja sore itu, kita memanfaatkan waktu yang tersisa dengan foto bersama lagi dan berhasil diabadikan di kamera DSLR milik Dian. Setelah puas dengan panorama sore itu, kita putuskan untuk mengakhiri hunting dengan kembali lagi ke rumah Dian. Beruntungnya kami, sesampainya di rumah Dian, kami telah disambut oleh Brownies enak dari Ibunya Dian. Tanpa pikir panjang kita semua langsung menyerbu cake tersebut. Setelah istirahat cukup lama, akhirnya kami pamit kepada Dian dan keluarga, lalu pulang kerumah dan kost masing-masing.

[caption id="attachment_288135" align="aligncenter" width="428" caption="Inilah foto terakhir yang berhasil Kami abadikan :)"]

13829186521977118743

[/caption]

Mungkin ceritanya agak garing ya, tapi saya cuma mau berbagi cerita dan pengalaman saja. Hikmah yang dapat kita ambil adalah menikmati keindahan ciptaan Tuhan itu tidak perlu jauh-jauh dan mengeluarkan biaya yang besar. Tempat yang terkadang dekat dengan kita, ternyata dapat memberikan sesuatu yang menawarkan banyak keindahan.

Terima kasih -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline