Lihat ke Halaman Asli

Widya Ayu Puja Stuty

Mahasiswi prodi Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang

Cerita Senja di Sudut Kota

Diperbarui: 3 Januari 2023   03:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Semarang, 25 Oktober 2022

Birunya langit yang mulai pudar, panasnya terik yang mulai hangat, dan awan kelabu yang menyelimutinya diikuti desir angin sore tak nampak yang mendamaikan..
Dari kejauhan mata memandang tampak cahaya jingga disudut kota itu, menyeruak memancarkan sinar kuning keemasan, tergelincir diufuk barat..
Di sudut kota itu, suatu cerita senja yang tak pernah gagal,
Senjaku yang hampir hilang kini kembali hadir.. memecah bola kristal yang terlalu lama membeku.. senja yang hadirnya selalu dinantikan setelah sembunyi dibalik sinarnya dewi malam..

Hai... Apa kabar? Kini sinarmu kembali hadir menemani
Asal kau tau, ceritaku kemarin belum usai, namun sinar jinggamu menghilang lebih dulu sebelum selesai..
Sekarang senjaku yang hilang, datang kembali.. jadi bolehkah aku melanjutkan cerita ku?

Ini tentang sebuah cerita yang telah Allah lakarkan indah diatas pentas drama kehidupan..
Hari ini, kemarin, esok, atau lusa adalah history yang masih menjadi misteri.. sepasang kaki yang terus melangkah dan raga yang mulai rapuh ini tapi dipaksa kuat oleh keadaan seakan mengajak untuk berlari, tak ingin membiarkan alur cerita ini berhenti begitu saja dengan ending yang menggantung ..

Selamat, dirimu hebat tanpa harus menunggu pengakuan dari tokoh lain dalam drama mu .. Dirimu yang mungkin pernah hancur berkeping-keping, fisikmu boleh rapuh, namun hatimu harus tetap tegar, dan kakimu ternyata masih bisa berdiri kembali bangkit dan merangkai rancangan yang hancur hingga kembali utuh seperti semula ..

Hai... Kenapa harus patah? Kini senjamu yang kemarin hilang hadir kembali untukmu .. Cerita mu kemarin mungkin sempat tertunda, tapi tidak apa.. lanjutkan sekarang dan yakinlah suatu saat akan selesai dengan sendirinya..
Sekarang selesaikan alurnya dan jadilah tokoh utama dalam drama mu sendiri, jangan biarkan tokoh kedua ketiga menggeser peranmu dan mengendalikan alur ceritanya.. ini pentas drama milikmu jadi selesaikan dengan karakter mu sendiri... Love your self

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline