KESINIYUK.CO.ID JAKARTA – Kawasan Grand Indonesia termasuk kawasan elite di ibukota. Keberadaan street food di belakangnya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berkunjung.
Street food dikenal dengan harga makanan dan minuman yang terjangkau. Maka tak heran, jika masyarakat lebih memilih untuk berkunjung ke sini dibandingkan ke area dalam Mall untuk kuliner.
Street food ini terletak di sepanjang jalan Kebon Kacang Raya tepatnya belakang Mall Grand Indonesia (GI), pintu masuk sebelah barat. Street food GI dikelilingi oleh gedung- gedung elite ibukota. Beberapa gedung tersebut merupakan pusat perbelanjaan mewah di ibukota seperti Thamrin City dan Plaza Indonesia.
Namun, belum lama ini dikabarkan bahwa kawasan yang selalui ramai tersebut kini sudah sepi dan para pedagang telah digusur. Beberapa akun di media social TikTok membagikan potret berupa video di kawasan tersebut yang lebih sepi dan tidak ada pedagang yang berjualan.
Pemberitahuan penutupan kawasan kuliner GI ini diawali dengan himbauan yang diberikan pihak kawasan tersebut bahwa untuk pedagang dimohon libur berjualan selama 3 hari.
Himbauan ini ada pada bulan Desember pertengahan. Setelah 3 hari para pedagang yang libur dan ingin kembali berjualan, ternyata himbauan tersebut sudah diubah menjadi permanen.
Bahwa para pedagang tidak boleh lagi berjualan di kawasan tersebut. Penutupan kawasan kuliner GI ini menuai pro dan kontra dari para pedagang maupun masyarakat yang suka mengunjungi kawasan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H