Pada era serba digital seperti sekarang ini, para orang tua harus lebih menjaga buah hatinya dari hal-hal tidak diinginkan yabg dihasilkan oleh pola penggunaan gadget oleh anak
Selain itu, bisa dilihat dilingkungan sekitar bahwa saat ini banyak anak yang berusia dibawah 10 tahun telah diberikan perangkat gadget-nya sendiri. Hal ini sebenarnya yang harus menjadi perhatian bagi para orang tua. Pasalnya, gadgeg memang memberikan hiburan dan nilai positif pada anak, tetatpi ada juga dampak negatif yang akan timbul bila tidak diawasi dengan benar
"Anak kecanduan gadget menjadi tantangan serius. Hanya saja, tidak semua orangtua mengetahui bahwa anaknya terindikasi kecanduan gadget,"ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, Minggu (22/7/2018), di jakarta.
Anak juga mengalami maslah psikologis seperti menjadi seseorang yang pendiam, sering menyendiri sering merasa kesepian karena berjam-jam menghabiskan waktu tanpa bersosialisasi dengan orang lain, menjadi lebih mudah marah dan panik, stres, bahkan sulit fokus ketika sedang belajar.
Beberapa dampak negatif pada kesehatan fisik akibat kecanduan gadget dapat membuat mata menjadi kering, penglihatan terganggu, nyeri dibagian bahu, sakit leher, serta nyeri pada jari dan pergelangan tangan.
Sudah banyak terdengar kasus anak-anak yang kecanduan gadget dan mereka melakukan hal-hal yang ekstrim jika tidak diberikan gadget. Hal ini terjadi karena orang tua yang sudah membiasakan memanjakan si anak dengan memenuhi semua yang diinginkan sang anak tanpa memikirkan akibat yang akan dialami nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H