Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Mutu Produksi Kelapa Sawit pada Perkebunan Sawit Rakyat

Diperbarui: 29 Juni 2022   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Peran perkebunan kelapa sawit rakyat sebagai tulang punggung penerimaan devisa negara dan penyerapan tenaga kerja semakin nyata. Kepemilikan perkebunan kelapa sawit adalah solusi untuk mengatasi masalh pengangguran dan kemiskinan di pedesaan. 

Saat ini perkebunan kelapa sawit dalah bagian yang sangat vital dari rantai suplai minyak kelapa sawit di seluruh dunia yan memproduksi sekitar 4 juta ton minyak kelapa sawit (NAGIAH dan AZMI, 2012)

Produktivitas kelapa sawit rakyat di Indonesia masih relatif rendah dibanding potensi produktivitas optimal.Tujuan mengidentifikasi karakteristik agroekologi dan teknis pengelolaan kebun kelapa sawit rakyat yang berpeluang diperbaiki agar produktivitas kebun kelapa sawit rakyat meningkat. Ada beberapa perkebuna rakyat di Indonesia yang produktivitas nya minim.

Produksi ini berpeluang ditingkatkan melalui penerapan teknologi yang dapat mengatasi sifat-sifat agroekologi sebagai faktor pembatas pertumbuhan dan produksi kelapa sawit, seperti ketersediaan air, retensi hara, dan bahaya erosi.

Teknologi yang dibutuhkan untuk mengatasi kendala tersebut antara lain membangun irigasi suplemen, meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air, memperbanyak penggunaan bahan organik dan kapur, serta mengaplikasikan teknologi konservasi tanah dan air.

Produktivitas kebun kelapa sawit rakyat akan berpeluang meningkat seiring dengan bertambahnya umur tanaman, serta meningkatnya penggunaan pupuk organik untuk tanaman yang telah menghasilkan (TM) dan pupuk NPK untuk tanaman belum menghasilkan (TBM). 

Pembinaan petani perlu diintensifkan untuk meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya memupuk TBM. Hasil analisis mengindikasikan bahwa pemupukan NPK untuk TBM berkorelasi positif dengan produktivitas kelapa sawit




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline