Lihat ke Halaman Asli

widya Herdyna

mahasiswa

Pembiayaan Investasi Syariah dengan Mudah

Diperbarui: 7 Desember 2021   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seiring dengan berkembang peradaban zaman, semakin banyak pula jalan yang ditempuh manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Mulai dari usaha kecil, menengah hingga bisnis-bisnis besar telah digeluti oleh seluruh umat manusia pada umumnya dan masyarakat indonesia pada khususnya.

Pesatnya sektor ekonom dan bisnis, tidak dapat di pungkiri telah memacu pula perkembangan dibidang hukum yang merupakan "rule of the game" dari kegiatan ekonomi. Perkembangan hukum tersebut tidak hanya bersinggung pada apa yang dikomersial tetapi juga pada model, mekanisme dan tipologi dari bisnis itu sendiri. Pada masa klasik, bisnis dilakukan secara barter antara dua belah pihak.

Apa kalian sudah tau? Saat ini investasi saham bisa dilakukan dengan modal yang kecil loh!

Bahkan saat ini banyak saham yang harganya dibawah Rp500 perak sehingga dengan uang Rp50.000 kita sudah bisa menjadi salah satu pemilik perusahaan (1 lot = 100 lembar saham). Namun, harga saham yang murah ini bukan berarti sahamnya tidak bagus. Untuk menilai saham bagus atau tidaknya bukan dilihat dari nominal melainkan valuasi perusahaan yang dapat diukur melalui berbagai cara antara lain dilihat price to earnings ratio (PER), Price to book value (PBV) serta perhitungan yang lebih advance lainnya

 Sebagai seorang investor, kebanyakan dari kita pasti ingin membeli saham saham yang bagus dengan kualitas bagus pada harga yang terdiskon. Namun sayang sekali, seringkali kata terdiskon ini disalahartikan oleh sebagian investor. Banyak investor yang membeli saham yang terlihat murah namun setelah dicek secara fundamental yang tidak baik.

            Menurut daniel wiguna dikutip dalam CNBC Indonesia, jika kita ingin berinvestasi, kita harus menerapkan metode 3M + 1D.

            Pertama, Mindset. Seorang investor harus menekankan bahwa yang menjadi fokus adalah keuntungan jangka panjang dan juga konsisten untuk mendapatkan keuntungan serta harus mau belajar.

            Kedua, Metode pada hal ini investor di harapkan bisa mengerti bagaimana memilih metodenya baik secara fundamental, teknikal, maupun secara meteriil ekonominya.

            Ketiga, Money management. Dalam hal ini bagaimana investor bisa mengatur uang atau modal Rp Rp 1 juta tersebut untuk diinvestasikan ke beberapa portofolio. Artinya, Investor bisa menempatkan dananya di beberapa saham dengan Fundamental baik.

            Keempat,Disiplin. Sebagai seorang investor modal penting lainnya yang harus dimiliki adalah perencanaan investasi yang sudah diatur sejak awal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline