Lihat ke Halaman Asli

Tung Widut

Guru biasa

Terik Tak Terkira

Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terik Tak Terkira

Tung Widut 

Matahari benar di atas ubun-ubun 

Tak lari walau angin semilir berhembus

Hanya janji hitam memayung di kejauhan

Memberi harapan entah kapan hujan turun 

Bibir pekerja tak mampu mengumpat 

Menghindar dari sengatan panas tak tercerita

Desah terpaksa demi rupiah 

Abaikan rasa panas dengan senyuman 

Setengah hari terlewati 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline