Jilbab Souvenir
Tung Widut
Dinginnya pagi itu membuat Sumi bangun kesiangan. Juga si Sutri anaknya. Dengan tergesa dia menggoreng telur sambil memandikan sang anak. Hanya punya waktu tiga puluh menit untuk menyelesaikan semua persiapan.
Jam dinding menunjukkan pukul 06:30. Di segera memakai baju seadanya. Tangan kanannya menyahut jilbab Souvenir pernikahan. Sambil berjalan dia pakai sekenanya. "Dasar souvenir murahan, tak jelas juga warnanya. Bulak hijau nggak kuning nggak. Padahal aku menyumbang banyak juga," katanya gedumel. Lalu menaiki sepeda motor mengantarkan Sutri anaknya.
Setelah kembali kerumah. Suasana sepi membuatnya tak lagi terburu. Dibukanya jilbab yang dipakai. Sambil tersenyum di berkata lirih,"Eh, ternyata aku memakainya terbalik. Yang seharusnya di luar di dalam. Makanya warnanya nggak jelas."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H