Lihat ke Halaman Asli

Tung Widut

Guru biasa

Rintik Kala Senja

Diperbarui: 12 September 2022   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canva by Tung Widut

Rintik Kala Senja 

 Tung Widut

Senja tenggelam di balik awan

 langit kelabu tanpa Sinar Jingga

Resah menggelayut di dalam dada 

 Tak lagi ada penghibur yang mewarnai langit yang indah

Kelabu semakin pekat kala hujan semakin deras

Denting air di atas genting menambah rasa dingin  pada  kulit yang legam

Tak ada yang bisa dikerjakan selain duduk termenung menunggu malam

Keindahan hanya bisa dikenang saat memandang  awang-awang

Menunggu malam dengan kepul kopi di cangkir kecil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline