Lihat ke Halaman Asli

Tung Widut

Guru biasa

Tanda Tak Terbaca

Diperbarui: 22 Juli 2022   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanda Tak Terbaca
Tung Widut

Pada malam yang masih pekat
Beroga berkokok sebagai pengingat
Sepi masih ada menyelimuti dunia
Tanda Tuhan menerima berjuta permohonan
Dari atas sajadah tahajud dari umatnya

Pada pagi yang masih dingin
Embun tebal mengelus kulit menina bobokan rasa lupa
Terbenam dalam mimpi bagi pemalas

Siang perlahan datang
Sinar merambat semakin tinggi
Sampai puncak keringat mengucur
Matahari di atas ubun-ubun

Sore semakin temaram
Tuhan menciptakan keindahan senja
Semua tahu malam kan tiba

Kata yang terucap dengan rasa yang tak biasa
Pesan yang disampaikan tak dipahaminya
Polah nyleneh yang membuat hati terluka
Rasa sayang  terungkap nyata
Semua berlalu di rongga telinga begitu saja

Ketika nafas benar berhenti
Tak ada lagi kata yang terucap
Tak ada lagi pesan yang bisa di  sampaikan
Tak ada lagi polah nyleneh yang membuat hati terluka
Tak ada lagi rasa sayang  terungkap nyata
Tak ada lagi yang melewati rongga telinga

Nyawa telah melayang
Baru disadari
Semua sebuah pesan yang tak mampu terbaca

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline