Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Rumit

Diperbarui: 9 Mei 2019   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www. Nunulipick

Sepanjang hari aku diam, mengurung diri di dalam kamar. Tidak banyak yang kupikirkan selain dia. Seseorang yang sudah begitu hebat mengacak-acak kehidupanku. Jika menangis sanggup mengurangi rasa rindu, aku ingin menangis sepuasnya agar dada ini sedikit tenang. Namun apa yang bisa diberhentikan saat seseorang tidak sanggup aku sentuh secara utuh. 

Di luar kamar, di balik jendela yang terbuka, angin meniup hordeng pelan. Sepertinya mendung turut serta menaungi kegelisahan yang sedang kurasakan sendiri. Memang semua salahku, terlalu mudah memberikan harapan. Setelahnya dia berlalu tanpa perasaan. Yang bodoh aku apa dia yang terlalu tak memiliki perasaan. Aku diam kembali, meremas bantal guling yang ku dekap kuat. 

Kini hujan pun datang, rintik-rintik membawa sekawanan gemuruh yang menggerutu dadaku. Kutarik napas ini dalam-dalam, berusaha bangun dari ketidak berdayaan dan mengikat rambut pelan. 

"Rum, Arum!" panggil ibu dari luar.

Aku hanya berdua dengan ibu, semenjak bapak meninggal kita hanya hidup berdua. Tidak ingin menambah jumlah anggota keluarga? Ibu bilang cukup aku saja yang menikah, ibu lebih senang hidup sendiri. Tapi, aku ingin menikah dengan siapa? Kekasih pun aku tak punya. 

"Rum, kamu di kamar terus sakit apa?" teriak ibu lagi. 

"Nggak, Bu!" sahut ku seraya membuka pintu. 

"Kenapa anak ibu?" ibu menarik pipiku pelan.

Aku hanya menggeleng kepala, tidak ingin bercerita apapun. Iya, siapa memang yang berani bercerita pada orang tuanya kalau dia sedang dilanda jatuh cinta; dengan laki-laki yang datang dan pergi tanpa permisi.

"Bu, setia boleh nggak?" tanyaku spontan.

Ibu mengernyitkan keningnya, memandang wajahku dalam, dan menarik pergelangan tanganku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline