Lihat ke Halaman Asli

Widyasari AzZahra

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Produktif di Masa Pandemi Wise Waste bersama Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia 2021 Garap Project Sirkular

Diperbarui: 6 Agustus 2021   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid Case (Source: unsplash)

Pandemi Covid 19 yang semakin meningkat berdampak banyak terhadap seluruh sektor baik di dunia maupun di Indonesia terutama yang menjadi perhatian saat ini yaitu sektor ekonomi maupun pendidikan yang terpaksa harus menutup seluruh kegiatan dan menggantikannya dengan work from home. Akibatnya banyak mitra UMKM yang terkena pukulan keras karena  adanya dampak dari pandemi  Covid 19, tak sedikit bahkan sampai gulung tikar. 

Pemilik usaha tak hanya tinggal diam, mereka mencari alternatif agar dapat bertahan dalam kondisi pandemi Covid 19. Para pemilik usaha banyak yang mengerahkan upaya dan  ide kreatif mereka untuk tetap melakukan kegiatan ekonomi walau dari rumah saja, banyak cara unik yang dilakukan, seperti halnya membuka small bussines dengan ide custom sepatu lukis, membuat merchandise, menjual healty food seperti kukis dan brownies serta susu segar yang dipasarkan melalui platform sosial media yang sedang digandrungi saat ini yaitu instagram dengan fitur akun bisnis.

Ternyata tidak semudah yang dibayangkan untuk menjalankan bisnis ditengah pandemi Covid 19. Dibutuhkan awareness dan strategi marketing yang tepat untuk mempertahankan usaha yang kita miliki dari kompetitor yang memiliki jenis usaha yang sama dengan milik kita. 

Untuk menjawab semua keresahan tersebut mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak dalam membangun desa melalui bidang ekonomi akan mendampingi UMKM untuk mengembangkan dan membuat strategi dengan big project bersama AIESEC in Bandung yang tergerak dalam iGreen Summer Project yang berkolaborasi dengan KKN Universitas Pendidikan Indonesia. iGreen Project untuk peserta KKN yang mengambil kegiatan dibidang ekonomi sedangkan Malala Project untuk peserta KKN yang mengambil kegiatan dibidang pendidikan.

https://news.johncabot.edu/2018/12/sustainable-development-aiesec/

Sekilas tentang AIESEC yang didirikan oleh Stanislas Callens dan Jean Choplin merupakan organisasi internasional untuk para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka. AIESEC merupakan organisasi yang digerakkan mahasiswa terbesar di dunia untuk menjalankan proyek sosial. AIESEC in Bandung  berdiri sejak 1989 dibawah arahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran. Lalu berkembang menjadi AIESEC in Bandung dengan member seluruh mahasiswa dari semua universitas yang ada di Bandung salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia. Untuk pengembangan research, lingkungan, pendidikan, budaya, dan lebih dari 1500 participant pertukaan dari luar negeri untuk datang ke Indonesia.

Dokpri 

Tentang iGreen Summer Project x KKN UPI 2021 yaitu satu satunya project yang ada di AIESEC in Bandung yang berorientasi pada lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman lingkungan , kelestarian lingkungan dan interaksi lintas budaya. iGreen Project mendukung SDGs terutama point 13. Mengenai Climate Action. Melalui sasaran pada tahun 2030 untuk mengurangi dampak lingkungan.

Terdapat 2 UMKM untuk setiap tim yang terdiri dari tim A dan tim B. Tim A bergabung dengan Wise Waste bersama founder Safira Salsabila,Selvie, dan Abdul Wahid yang bergerak dibidang waste management dan pengolahan bsf menjadi pakan ternak atau ikan budidaya. Sedangkan Tim B bergabung dengan Rumabhumi bersama founder Muhammad Muhsin yang bergerak di bidang hidroponik dan aquaponik. Setiap UMKM tersebut memiliki kendala dalam hal marketing sehingga dibutuhkan pendampingan,sharaing dan menemukan solusi dari kendala yang dialami oleh setiap UMKM tersebut. 

Kali ini Widya salah satu peserta KKN UPI 2021 yang tergabung kedalam iGreen Project AIESEC in Bandung berkesempatan untuk mendampingi UMKM Wise Waste bersama tim A dengan membagi bebrapa orang kedalam tim Brand Awareness dan juga tim Digital Marketing dengan Rafi'i sebagai ketua dan Livia sebagai sekertaris, saya mengambil posisi dibagian divisi design bersama Faradylla, Indah dan Afifah. Tim copywriter Rahma dan Mila. Tim Digital Marketing divisi planning bersama Alexandra dan Naufal serta divisi marketing Ivan,Sena dan Diva. Dengan solusi yang ditawarkan oleh tim A yaitu raising awareness melalui konten yang tersedia pada masing-masing pilar content matriks dan melakukan research dengan menganalisis Website dan Social Media yang berkaitan dengan isu lingkungan berdasarkan insight, value dan key takeways.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline