Masa kepemimpinan Ken Dwidjugeasteadi Selaku Dirjen Pajak efektif sisa empat hari kerja.
Ken di Lahirkan Dikota Malang tanggal 8 November 1957 yang kini telah memasuki usia Pensiun beliau adalah Alumnus universitas Brawijaya tamatan tahun 1983.
Memang issued beredar bahwa banyak calon pengganti Ken telah diusulkan oleh Menteri Keuangan , namun segelintir berita menyatakan bahwa ditolak oleh Presiden Jokowi.
Meskipun begitu yang jelas diperkirakan ada tiga nama yang digadang-gadang akan menjadi pengganti Ken, yaitu pertama Suryo Utomo yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak. Kemudian Awan Nurmawan Nuh yang saat ini menduduki posisi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak serta terakhir adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto.
Namun tiba-tiba Jakarta Post hari Kamis siang disusul beberapa media online menyebutkan bahwa Presiden Jokowi menyetujui proposal Menteri Keuangan untuk menunjuk langsung Dirjen Pajak baru sebagai pengganti Ken Dwidjugeasteadi yang akan pensiun bulan Desember 2017 adalah ROBERT PAKPAHAN, dan Tidak tanggung-tanggung sumber beritanya disebutkan berasal dari lingkaran dekat istana Presiden dan tak lama kemudia Selang beberapa waktu setelah itu, staf khusus bidang ekonomi Wakil Presiden Sofyan Wanandi mempertegas berita tersebut bahwa siapa sosok yg akan jadi pengganti Ken yang dipilih Presiden yaitu Robert Pakpahan.
Akhirnya sontak semua pihak sangat terkejut dan kaget dengan nama kadindat yang muncul di media tersebut.
Dan seperti kebiasaannya dimana masyarakat kita yang sering cepat spontan merespon nama pejabat yang akan ditempatkan sebagai pimpinan di lembaga yang strategis ini , maka demikian juga respon terhadap nama Robert Pakpahan segera bermunculan baik dikalangan dunia perpajakan ataupun dunia pengamat.
Intinya adalah mereka mempertanyakan siapa sih Robert Pakpahan itu....?dan kenapa sih harus Robert , sementara itu kan kandidat lain yang potensial juga banyak dan masih jauh lebih muda usianya itulah kata atau keluar dari benak mereka.
Namun menurut kami hal seperti itu bisalah dimaklumi jika memang muncul Pro dan kontra terhadap sosok Robert Pakpahan ini oleh karena selain posisi pajak yg saat ini menjadi institusi yang paling vital bagi Pendapatan negara juga karena institusi ini sedang menjalankan reformasi disegala lini oleh karena itulah maka wajar jika masyarakat banyak berharap bahwa pilihan presiden harus benar-benar orang yang tepat .
Dalam menentukan pemimpin pajak sebetulnya Presiden bisa mempelajari historyketika memilih pimpinan-pimpinan pajak sebelumnya selalu bermunculan dinamika dan berbagai macam kepentingan.
Sebagai contohnya ada juga suara-suara sumbang menginginkan bahwa pengganti Ken harus orang internal Pajak.