Lihat ke Halaman Asli

Widoko

Menyukai semua hal yang inspiratif

Diakui Ahli Luar Negeri, Ternyata Lukisan Gua seperti Film Ice Age yang Tertua di Dunia Ada di Indonesia

Diperbarui: 18 Januari 2021   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukisan Sus Celebensis di Leang Tedongge (Sumber: kompas.com)

Pernah melihat film Ice Age 1? Film animasi CGI yang diproduksi oleh Blue Sky tahun 2002 tersebut merupakan salah satu film animasi yang memperoleh respon positif. Bahkan film yang didistribusikan oleh 20th Century Fox tersebut sempat masuk nominasi pemenang piala Oscar atau Academy Awards yang ke 75 untuk animasi fitur terbaik.

Sebagian Scene Film Ice Age (Sumber: muumovie.blogspot.com)

Film tersebut tidak hanya bagus dari segi animasi, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang tinggi, diantaranya adalah kesetiakawanan dan saling melengkapi. Salah satu nilai yang tinggi juga terlihat dari Sang Karakter Utama, Manny atau Manfred, seekor mamoot raksasa yang bertekad untuk mengembalikan seorang bayi manusia. 

Hal itu sebetulnya merupakan sesuatu yang berat bagi Manny, karena ternyata keluarganya mati dibunuh oleh manusia. Masa lalu Manny itu diketahui oleh kawanannya ketika perjalanan mereka sampai pada gua yang terdapat lukisan-lukisan yang dibuat oleh manusia.

Nah berkaitan dengan lukisan gua, Indonesia sepertinya boleh sedikit berbangga. Pasalnya ternyata lukisan gua tertua yang diketahui manusia sampai saat ini terdapat di Indonesia. Wah benarkah? Di manakah itu?

Prof Adam Brumm (Kanan) (Sumber: news.griffith.edu.au)

Lukisan gua tertua itu adalah lukisan Sus Celebensis atau babi kutil yang merupakan satwa endemik Sulawesi di Gua Kapur Leang Tedongnge Sulawesi. Bahkan ahli dari luar negeri pun mengakuinya sebagai lukisan gua tertua di dunia yang pernah diketahui sampai saat ini.

"Lukisan babi kutil Sulawesi kami temukan di Gua Kapur Leang Tedongnge yang sekarang menjadi lukisan karya seni paling awal di dunia, sejauh yang kita ketahui," demikian pengakuan Profesor Adam Brumm dari Australian Research Centre for Human Evolution (Kompas.com, 14 Januari 2021).

Lukisan tersebut merupakan citra babi berkutil Sulawesi atau Sus Celebensis dengan berat sekitar 45 sampai dengan 85 kilogram. Sus Celebensis merupakan babi kecil dan berkaki pendek.

Penemuan lukisan gua tertua di dunia ini merupakan hasil dari riset kerjasama antara Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Indonesia dengan Universitas Griffith Australia. Pada Riset Tersebut Profesor Adam Brumm merupakan salah satu pemimpin penelitinya. Hasil penelitian tentang lukisan gua tertua di dunia di Sulawesi ini terbit pada jurnal ilmiah Science Advances pada tanggal 14 Januari 2021.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline