Lihat ke Halaman Asli

Widoko

Menyukai semua hal yang inspiratif

Inilah Negara yang Paling Getol Dukung Papua Merdeka, Sering Serang Indonesia di PBB

Diperbarui: 7 Desember 2020   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benny Wenda Membentangkan Bendera Bintang Kejora di Vanuatu (Sumber: tabloidwani.com)

Kedaulatan Indonesia atas Papua sebetulnya sudah selesai lewat Pepera 1969 dan diakui PBB dalam Resolusi 2504, tetapi sampai sekarang masih ada saja pihak-pihak yang menyuarakan aspirasi untuk memisahkan diri.

Dan pada momen 1 Desember yang biasa disebut pihak pemerintah Indonesia sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka, aspirasi-aspirasi tersebut akan banyak bermunculan lewat demo-demo dan aksi-aksi yang lain, baik di Papua maupun di luar Papua.

Salah satu aksi yang cukup mendapat perhatian dan menghebohkan berkaitan dengan Papua pada 1 Desember 2020 ini adalah Deklarasi Pemerintahan Sementara Papua oleh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

ULMWP adalah organisasi di luar negeri yang berupaya untuk menjadikan Papua merdeka. Pimpinannya adalah Benny Wenda, tokoh kelahiran Papua yang saat ini mendapat suaka dari kerajaan Inggris. ULMWP berdiri di negara Vanuatu, 7 Desember 2014. Organisasi ini merupakan gabungan dari beberapa organisasi Papua Merdeka yang lain yakni NRFPB, WPNCL, dan NPWP.

Mengapa ULMWP berdiri di Vanuatu? Hal ini bisa dipahami karena negara di Pasifik Selatan ini adalah salah satu negara yang paling getol menyuarakan aspirasi Papua Merdeka. Bahkan diawal-awal kemerdekaannya.

Vanuatu adalah negara di Pasifik Selatan dengan Ibu Kota Port Vila. Negara ini terletak di sebelah Timur Australia dan Papua Nugini.

Vanuatu merdeka dari Inggris dan Perancis tahun 1980. Pada 30 Juli tahun itu Vanuatu resmi merdeka dengan status Persemakmuran Inggris dan tergabung dengan Francoponie, negara-negara yang memakai bahasa Perancis.

Begitu merdeka, Perdana Menteri Vanuatu yang pertama Walter Hadye Lini yang menjabat dari tahun 1980 sampai dengan 1991 menyatakan bahwa kemerdekaan Vanuatu belum lengkap sebelum seluruh bangsa Melanesia terbebas dari kolonialisme. Melanesia adalah etnis yang mendiami Vanuatu, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Fiji, Kaledonia Baru, Sebagian Timor Leste, dan West Papua atau Papua Barat.

Vanuatu sering membawa masalah Papua ke forum - forum dan pertemuan internasional. Salah satu yang konsisten dilakukan adalah membawanya ke  Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB. Isu pelanggaran HAM sering kali digunakan sebagai senjatanya.

Vanuatu mulai membawa masalah Papua ke Sidang Umum PBB pada tahun 2016. Pada sidang umum ke 71 itu berpidato dan menyerang Indonesia dengan menuding telah melakukan pelanggaran HAM di Papua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline