Anak-anak era dulu pasti masih bisa meneruskan lirik lagu ini.
Nenek moyangku seorang...
Pelaut. Ya benar sekali. Tetapi dulu oleh almarhum Bapak Saya lagu tersebut diganti dengan lirik begini:
Nenek moyangku seorang petani
Gemar mencangkul menanam ubi...
Indonesia memang memiliki lautan yang luas. Disamping itu negara kita tercinta juga dikenal dengan negara agraris yang artinya sebagian besar penduduknya bermata pencaharian dari pertanian.
Tetapi meski demikian, pertanian sepertinya bukan sektor favorit dari para siswa di Indonesiia. Penulis sempat masuk ke beberapa kelas setingkat sekolah menengah atas, dan bertanya tentang cita - cita mereka. Tidak ada satupun dari mereka yang ingin menjadi petani.
Hal itu dikuatkan oleh survei Nominet yang dilakukan pada anak usia 11 hingga 18 tahun. Dilansir Pkbmdaring.kemdikbud.go.id, 26 Januari 2017, sepertiga responden menginginkan menjadi developer game, aplication dan web developer 13 persen, menjadi atlit 10 persen, perancang busana dan musisi 7 persen, menjadi dokter atau suster 6,3 persen, pengacara 6 persen, astronot 5 persen, polisi 4,3 persen.
Tetapi meskipun sektor pertanian tidak menjadi pilihan utama cita-cita para anak sekolah, terbukti sektor ini sangat digdaya. Ketika ekonomi Indonesia mengalami perkembangan negatif pada masa pandemi Corona ini, sektor pertanian malah masih menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Dilansir Kumparan.com, 5 Agustus 2020, ekonomi Indonesia pada kuartal ke II tahun 2020 ini mengalami pertumbuhan negatif, yakni sebesar - 5,3 persen.
Tetapi ketika ekonomi tanah air negatif, pertanian justru masih menunjukkan pertumbuhan yang positif, yakni sebesar 16,24 persen jika dihitung secara kuartal (qoq). Secara year to year (yoy) juga masih menunjukkan perkembangan yang positif yakni sebesar 2,19 persen.
Dilansir media yang sama, pertumbuhan paling besar pada sektor pertanian adalah pada tanaman pangan. Pada tanaman pangan pertumbuhannya mencapai 9,23 persen.