Dalam menjalankan aktifitas sehari-hari terkadang pekerjaan kita tidak dapat berjalan dengan lancar, adakalanya kita menemui suatu masalah. Pada kesempatan ini saya akan mencoba menyampaikan beberapa contoh masalah yang sering saya hadapi dari masalah keluarga dan tempat bekerja.
Sebuah kelurga dalam menjalani kehidupan tak luput dari masalah, baik maslah yg sifatnya kecil ataupun besar. Sebagai pemimpin keluarga sebaiknya dalam menyelesaikan masalah baik yang kecil sampai yang besar sebaiknya dimulai dari mengurai masalah tersebut dari penyebab, resiko atau kerugian hingga pengambilan keputusan.
Ketika pemimpin kelurga akan mengambil sebuah keputusan untuk menyelesaikan masalah kelurga sebaiknya jangan dilakukan Ketika kita sedang emosi. Pengambilan keputusan ketika kita emosi akan menghasilkan keputusan yang kurang optimal. Karena ketika kita sedang emosi pikiran dan pandangan kita menganalisa masalah hingga mengambil keputusan sangat sempit dan tidak obyektif.
Pengambilan keputusan yang berikutnya dalam masalah keluaraga adalah dengan cara jangan terburu-buru. Pengambilan keputusan ini dilakukan ketika situasi dan pikiran kita sudah tenang, gunakan waktu untuk berunding dengan anggota keluarga yang dapat memberikan masukkan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.Pengambilan keputusan dengan cara terburu-buru cenderung akan menghasilkan sebuah keputusan yang sifatnya hanya menyelesaikan sementara atau sebuah keputusan yang salah.
Kemudian pengambilan keputusan pemimpin di tempat bekerja atau organisasi itu dibagi menjadi dua cara, yaitu saat pengambilan keputusan secara individu dan secara kelompok. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari kedua pengambilan keputusan tersebut.
Pengambilan keputusan secara individu keuntungannya dapat diputuskan secara cepat, konsisten dan bertanggung jawab. Cara keputusan individu ini sangat dibutuhkan ketika sebuah perusahaan pada proses produksinya terjadi masalah, terutama jika perusahaan tersebut berjalan 24 jam, yaitu saat proses produksi diluar jam kerja normal. Sehingga perusahaan mempunyai keputusan yang cepat untuk menentukan keberlangasungan proses berikutnya. Kekurangan pengambilan keputusan secara individu di antaranya adalah masukkan informasi dan pertimbangan yang terlalu sedikit, sehingga terkadang sebuah keputusan tersebut menghasilkan penyelesaian masalah yang kurang sempurna.
Kemudian keuntungan pengambilan keputusan secara kelompok akan menghasilkan putusan dengan masukkan dan pertimbangan yang banyak, kekuatan keputusan sangat tinggi. Sedangkan kekurangan dalam pengambilan keputusan kelompok adalah membutuhkan waktu yang lama.
Demikian beberapa contoh hubungan kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang dapat kami sampikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Jika ada kata atau kalimat yang salah atau tidak berkenan mohon dimaafkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H