Lihat ke Halaman Asli

Berkomitment dalam Dekarbonisasi, Lenders Pertamina Hulu Energi ke Area Kerja PEPC

Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Widodo Djatmiko

Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mengundang para Bankers dari Bank Nasional dan International yang merupakan perwakilan dari lenders untuk melakukan kunjungan ke wilayah kerja di bawah PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Regional Indonesia Timur. Rombongan tersebut meninjau secara langsung inovasi pada aspek dekarbonisasi yang telah dicapai oleh entitas bisnis hulu migas Pertamina di wilayah Sukowati Field. Kunjungan dilanjutkan ke Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang lokasi keduanya berada di Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (30/07).

Kunjungan lapangan ini dipimpin langsung Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Emma Sri Martini beserta jajaran dan Direktur Keuangan Pertamina Hulu Energi, Dannif Danusaputro. Direktur Utama PEPC, Muhammad Arifin memaparkan pengembangan inovasi Carbon Capture and Utilities Storage (CCUS) di Lapangan Sukowati yang menjadi salah satu inisiatif transisi energi dari Pertamina terkait program dekarbonisasi.

Dijelaskan Arifin, Field Sukowati menjadi sumur kedua milik Pertamina setelah Jatibarang Field, yang menjadi pilot percontohan konservasi energi berupa inovasi pada program Carbon Capture Storage (CCS & CCUS). Ditambahkannya beberapa lapangan seperti CPP Gundih, Cepu serta lapangan lainya di bawah Regional Indonesia Timur akan terus dikembangkan untuk mengimplementasikan CCS & CCUS.

"Ini sebuah kehormatan wilayah kerja kita dikunjungi Bapak dan Ibu. Selain mengemban konservasi energi untuk mendukung dekarbonisasi, Regional Indonesia Timur juga mendapat amanah untuk terus berekspansi dalam kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi agar bisa mendukung ketahanan energi nasional," tambahnya.

Ditanya terkait pilihan wilayah kerja Regional Indonesia Timur sebagai tujuan kunjungan lapangan ini Direktur Keuangan Pertamina (Persero) Emma Sri Martini menerangkan bahwa area PEPC merupakan salah satu yang perlu mendapatkan atensi sekaligus sebagai percontohan. Seperti di Lapangan Sukowati yang telah mengimplementasikan inovasi CCS - CCUS karena selain sangat strategis, juga berkontribusi pada dekarbonisasi yang menjadi target dunia dimana teknologi ini dapat meningkatkan produksi migas. "Kita tahu ya, inovasi ini dapat meningkatkan produksi kita dua kali lipat. Dan untuk Jambaran-Tiung Biru sendiri ini juga strategis karena produksi gasnya dapat mendukung transisi energi kedepan," terangnya.

Sementara Executive Vice President Bank Mandiri, Budi Purwanto yang mewakili para lenders merasa puas usai melihat area kerja hulu migas Pertamina ini. Pihaknya bersama lenders lainya akan terus mendukung demi tumbuhnya produksi energi untuk negeri. Kunjungan ini menjadi salah satu yang mendasari para lenders untuk memberikan dukungan penuh kepada Pertamina. Penerapan CCS - CCUS di Sukowati Field menurutnya sejalan dengan program dunia perbankan yang juga menargetkan net zero emission di tahun 2060. "Atas nama lenders kami mengucapkan terima kasih bisa berkunjung ke Sukowati dan melihat langsung Lapangan Gas JTB. Kami yakin Pertamina terus berjaya," ungkapnya.

Di JTB, rombongan juga sempat melihat Control Building (CB) di area Gas Processing Facility (GPF) yang menjadi pusat operasional Lapangan Gas JTB. Dari CB tersebut mereka mendapatkan penjelasan bagaimana alur pengaturan gas mentah dari sumur masuk ke GPF untuk diolah menjadi sales gas kemudian dialirkan menuju stasiun gas metering yang terkoneksi dengan pipa transmisi Gresik-Semarang (Gresem) untuk didistribusikan pada end user di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat. Dengan kunjungan lapangan seperti ini diharapkan akan semakin memperkokoh kemitraan antara hulu migas dan sektor keuangan dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline