Lihat ke Halaman Asli

Moncernya Fellaini, Badai Cedera, dan Leicester Mendekati Zona Merah

Diperbarui: 2 Oktober 2017   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Premier League (by Szwejzi-DevianArt)

Cederanya Sergio "Kun" Aguero dan Benjamin Mendy untuk sementara masih bisa diatasi oleh Manchester City. Menantang Chelsea di Stamford Bridge, gol tunggal Kevin De Bruyne sukses membungkam tuan rumah  mengantarkan Manchester City membungkam tuan rumah dengan skor tipis 1-0. Derita Chelsea bertambah setelah Alvaro Morata mengalami cedera hamstring sehingga tak bisa menuntaskan pertandingan. Sekalipun tak serius, absennya Morata dapat menjadi masalah jika belum pulih saat Chelsea kembali berlaga dua pekan lagi.

Cederanya Morata menambah panjang daftar pemain andalan yang harus menepi karena cedera. Morata menyusul Paul Pogba, Mendy, dan Kun Aguero yang dipastikan absen cukup lama karena cedera yang berlainan. Selain mereka, masih ada Ibrahimovic dan Marcos Rojo dari kubu Manchester United yang juga belum bisa bertanding karena belum sehat. Kondisi tumbangnya beberapa pilar penting tim ini, seperti prediksi saya pada beberapa artikel yang pernah saya tulis di rubrik "Bola" ini, sedikit-banyak akan memberi dampak pada beberapa laga yang harus dijalani oleh para kontestan Premier League,  terutama setelah laga-laga internasional dan kompetisi Eropa berlangsung. Padatnya jadwal ditambah keinginan setiap tim untuk berprestasi setinggi mungkin, membuat jatah istirahat para pemain andalan pun semakin berkurang. 

Kondisi yang terkadang menimbulkan dilema bagi para pelatih. Merotasi skuat asal-asalan, tanpa perhitungan cermat dan tanpa ditopang kedalaman skuat yang bagus, tentu dapat berisiko mengundang kekalahan bagi timnya, juga tersingkirnya tim dari kejuaraan. Namun, memaksakan pemain utama terus bertanding, akan meningkatkan kemungkinan terjadinya cedera yang dialami oleh para pemain utama tersebut. Dampaknya, beberapa terpaksa harus merespons dengan menetapkan skala prioritas, karena sampai titik tertentu rasanya sangat sukar untuk bisa mengejar semua gelar di berbagai kompetisi.

Itulah sedikit cerita yang mengantar dan menutup pekan ketujuh Premier Leaguedengan guncangan cukup kuat terjadi di kubu Pep Guardiola. Sementara, para pelatih lainnya tentu berharap fenomena badai cedera ini tidak menerpa timnya, terutama bagi para pemain andalan tim masing-masing, karena tenaga mereka tentu sangat dibutuhkan untuk menuai hasil maksimal pada laga-laga ke depan.

FELLAINI "SI KRIBO" CETAK BRACE DAN LEICESTER MULAI MENDEKATI ZONA MERAH

Pekan ketujuh Premier League juga ditandai dengan kemenangan besar Tottenham Hotspur dan Manchester United atas lawan-lawannya. Harry Kane, dkk sukses menggebuk Huddersfield di kandang lawan, sedangkan brace Fellaini melengkapi kemenangan Manchester United atas tim juru kunci, Crystal Palace. Pemain berambut kribo tersebut kini sudah mencetak 4 gol dari pertandingan di semua kompetisi. Permainan dianggap semakin bagus dari laga yang satu ke laga lainnya. Derita dari tim yang disebut terakhir juga bertambah setelah anak asuh Roy Hodgson itu masih mandul setelah melakoni tujuh laga. Entah kapan tim ini bisa mulai "pecah telur" dan berharap dapat meraih kemenangan perdana, supaya "kursi" sang pelatih juga dapat diamankan.

Terkhusus bagi seorang Fellaini, penampilan apiknya pada 7 laga awal bersama Manchester United membuktikan bahwa pemain ini memang mampu bersaing di lini tengah tim asal Manchester itu, sekaligus menjadi pilihan Mourinho, entah sebagai pemain utama maupun masuk sebagai pengganti. Mourinho sendiri dalam suatu kesempatan pernah berkata bahwa sejak kedatangannya ke Old Trafford, pemain berambut kribo tersebut masuk dalam rencananya untuk bertarung menghadapi ketatnya persaingan kompetisi, baik di Inggris maupun di Eropa.

Dari zona 5 besar teratas, posisi Chelsea tergeser oleh Tottenham Hotspur setelah anak asuh Antonio Conte tersebut kalah pada laga terakhir, sedangkan Liverpool yang sempat berada pada posisi kelima pekan sebelumnya, kini harus tergeser oleh Arsenal. Anak asuh Juergen Klopp tersebut harus turun dua strip karena posisi keenam disegel oleh Burnley yang berhasil menang di kandang Everton.  

Dari zona merah, komposisi tiga tim terbawah juga masih sama dengan pekan sebelumnya, setelah Swansea City dan AFC Bournemouth meraih hasil minor pada pekan ini. Swansea takluk di kandang West Ham, sedangkan Bournemouth gagal memaksimalkan laga kandang karena ditahan imbang tanpa gol oleh Leicester City. Posisi buncitmasih menjadi milik Crystal Palace, yang tak hanya belum mampu meraih poin, tetapi masih gagal mencetak gol dan gawangnya sudah bobol sebanyak 17 kali.

Bagi Leicester City, hasil imbang melawan Bournemouth juga berdampak buruk bagi tim yang bermarkas di King Power Stadium tersebut. Juara Premier League dua musim lalu tersebut mendekati zona merah (peringkat ke-17) dengan raihan hanya 5 poin, sama dengan Swansea yang berada pada posisi ke-18. Jika tak segera bangkit dan meraih poin maksimal pada laga-laga berikutnya, Jamie Vardy, dkk bisa jadi akan mulai merasakan panasnya zona merah!

Pada tiga laga lainnya yang berlangsung hari Minggu, Arsenal meneruskan tren positifnya setelah membungkam Bright & Hove Albion (2;0). Sementara, Everton yang baru saja bermain imbang di Liga Eropa, justru gagal bangkit dan tersungkur di kandang dari sang tamu, Burnley, dengan skor tipis (1:0). Pekan ketujuh Premier Leaguepun ditutup dengan hasil imbang yang dipetik oleh Liverpool di kandang Newcastle. Hasil yang dapat mendongkrak moral pasukan Juergen Klopp sebelum bentrok melawan Manchester United pada pekan kedelapan, usai jeda internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline