Lihat ke Halaman Asli

Ketika Mou dan Pochettino Tertawa Paling Lebar

Diperbarui: 5 Januari 2017   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dele Alli saat beraksi melawan Chelsea pada akhir Festive Period (IBTIMES)

Pada artikel sebelumnya, saya membuat sedikit prediksi mengenai Festive Period yang secara 'resmi' berakhir dini hari tadi (sumber). Saya sengaja hanya membatasi perolehan poin dari penghuni The Bix Six tepat sebelum Festive Period digelar. Rangkumannya kurang lebih sebagai berikut:

Chelsea, Liverpool, Manchester City, Arsenal Tottenham Hotspur akan meraih 7 poin, sementara Manchester United (tim jagoan saya) akan meraih poin maksimal (9 poin) dari 3 pertandingan selama Festive Period. Hasilnya, sedikit meleset sih, tetapi nggak terlalu jauh. Seperti kita ketahui bersama, Manchester United dan Tottenham Hotspur akhirnya berhasil mengamankan 9 poin, Arsenal dan Liverpool menyusul dengan 7 angka, lalu Chelsea dan Manchester City 'hanya' menambah 6 poin dari 3 pertandingan terakhir yang dilalui. Produktivitas gol tertinggi selama Festive Period menjadi milik Tottenham Hotspur (10-2), diikuti Manchester United (7-2), Liverpool (7-3), Chelsea (7-4), Arsenal (6-3), dan paling buncit Manchester City (5-2). 

Nah, merujuk pada judul artikel tautan di atas, dengan demikian bisa dibilang kalau Jose Mourinho dan Mauricio Pochettino menjadi manajer yang tertawa paling lebar setelah Premier League pekan ke-20 selesai digelar. Posisi di tabel klasemen pun terjadi sedikit perubahan, terutama pada posisi ke-3 sampai ke-5, sehingga tampak seperti berikut:

1) Chelsea (49 poin)

2) Liverpool (44 poin)

3) T. Hotspur (42 poin)

4) Man. City (42 poin)

5) Arsenal (41 poin)

6) Man United (39 poin)

By the way ... kemarin alias H-1 sebelum duel tim sekota London digelar, saya sempat ngobrol dengan seorang teman pendukung Liverpool. Kami 'sepakat' untuk berharap agar Spurs menang atau minimal bermain seri melawan Chelsea. Kami berharap agar Chelsea bisa menerima sedikit 'pelajaran' supaya tetap 'menginjak bumi' setelah rentetan 13 kemenangan yang berhasil dicapai. Kami juga setuju kalau Chelsea kalah supaya persaingan liga sedikit lebih seru karena kekalahan Chelsea akan membuat selisih poin dengan peringkat tereduksi menjadi 5 poin, dan selisih dari tim peringkat keenam menjadi 10 poin saja. Harapan kami pun terkabul. Thank you, Dele Alli!

Pencetak gol terbanyak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline