Lihat ke Halaman Asli

Posisi 5 Besar dan Target 40 Poin

Diperbarui: 19 Oktober 2016   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ramalan (prediksi) dalam sepak bola (football-capper.com)

Posisi 5 besar ternyata belum sepenuhnya aman atau bisa menjadi jaminan untuk menjuarai liga domestik. Raihan 40 poin dianggap sebagai "angka aman" untuk sekadar bertahan di liga, juga sebagai pijakan selanjutnya untuk dapat finish setinggi mungkin pada akhir musim.  Simak ulasan selengkapnya berikut ini:

Menjelang jeda internasional yang pekan ini kembali digelar, setiap peserta dari tiga liga yang dianggap paling "wah" di Eropa (Premier League, La Liga, dan Serie A), telah menyelesaikan 7 pertandingan. Sementara Ligue 1 menyelesaikan satu pertandingan lebih banyak. Posisi lima besar di klasemen sementara pun menunjukkan data secara umum sebagai berikut:

Premier League : Manchester City masih menempati posisi teratas dengan 18 poin, berjarak 4 poin dari Everton yang menempati posisi ke-5 pada tabel klasemen sementara.

Serie A: Juventus sementara ini menjadi yang terkuat dengan 18 poin, berjarak 5 poin dari Chievo yang menempati posisi ke-5 pada tabel klasemen sementara.

La Liga: Atletico Madrid di luar dugaan mengungguli para pesaing utamanya seperti Real Madrid dan Barcelona, dengan 15 poin, unggul hanya 2 poin dari Villareal yang menempati posisi ke-5 pada tabel klasemen sementara.

League 1 : Bukan Lyon, melainkan Nice untuk sementara menjadi tim terkuat di liga dengan kasta tertinggi di Prancis tersebut dengan keunggulan cukup menyolok, yakni 7 poin dari Lyon yang menyegel posisi ke-5 sebelum jeda internasional. Nice merebut 20 poin dari kemungkinan 24 poin setelah mencatat 6 kemenangan dan 2 hasil imbang.

Nah, melihat data singkat tersebut, apakah posisi keempat tim yang sementara memuncaki tabel klasemen bisa dibilang aman? Saya berani berkata: "Sangat jauh dari aman!" Bagaimana bisa dibilang aman jika pertandingan baru berlangsung 7 dan 8 kali dari total 38 pertandingan yang harus dimainkan setiap tim?

Apakah calon juara sudah bisa disebut dari sekarang? Sekadar menyebut sih boleh saja, tetapi sebaiknya jangan terlalu yakin. Falsafah lama yang berkata bahwa bola itu bundar masih berlaku pada zaman modern ini. Perhitungan di atas kertas, di layar tablet atau monitor, atau prediksi pengamat dan komentor ada kalanya BENAR, tetapi tidak jarang dapat MELESET dari perkiraan, harapan, dugaan, atau keyakinan mereka. 

Siapa menduga jika setelah delapan pertandingan awal, Nice berhasil nangkring di posisi teratas pada tabel klasemen League 1? Siapa yang menyangka bahwa Everton hanya berjarak 4 poin dari Manchester City, yang baru saja kalah dari Tottenham Hotspurs, yang kini menempati posisi kedua?

(Ngomong-omong ... ada satu fakta yang menarik, terjadi pada Premier League musim 2015/2016 karena Manchester City juga kalah dari Tottenham Hotspurs pada pekan ketujuh dengan skor menyolok 4-1 di White Hart Lane)

Siapa berani memprediksi bahwa Barcelona sudah menderita 2 kekalahan dan hanya berhasil mengamankan 13 poin dari 21 poin yang dapat mereka raih? Siapa berani menjamin kalau Juventus, setidaknya sampai separuh musim kompetisi nanti, akan tetap bertahan di posisi teratas dan tidak ditelikung oleh AS Roma, Napoli, atau Lazio yang sekarang mengintip dengan jarak hanya 4 atau 5 poin?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline