Lihat ke Halaman Asli

Akankah MU Menjadi Mukidi United?

Diperbarui: 19 September 2016   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelesuan trio pemain MU pada laga melawan Watford (thesun.co.uk)

Tiga kali kekalahan berturut-turut setelah 4 kali kemenangan di laga kompetitif! Itulah kenyataan pahit yang harus dialami oleh Manchester United (MU) beserta para fans klub berjuluk Setan Merah tersebut.

Kemenangan beruntun yang diperoleh pada 4 laga awal melawan Leicester City (Community Shield), Bournemouth, Southampton, dan Hull City sempat membuat Jose Mourinho bangga karena berhasil menyapu bersih 3 laga perdana, khususnya di Premier League. Namun, happy starting musim perdana Mourinho di Manchester United tak semulus bayangan dan harapan para fans.

Petaka pun datang setelah jeda internasional. Dalam waktu delapan hari, MU harus takluk sebanyak tiga kali, dua kali untuk laga Premier League dan sekali pada partai pembuka di Liga Eropa. Kalah dari Manchester City (1-2) pada Sabtu malam (10/9) sepertinya masih bisa diterima, karena tim besutan Pep Guardiola memang terlihat bermain lebih baik pada partai derby yang dihelat di Old Trafford.

Namun, kekalahan melawan melawan Feyenoord (1-0) diikuti takluknya Rooney, dkk di kandang Watford semalam (18/9) tentu menyalakan "alarm" tanda bahaya bagi kelanjutan kiprah MU pada musim ini, baik untuk Premier League maupun Liga Eropa. Sebagai catatan, MU belum mulai berlaga di Piala Carling dan FA Cup, yang juga membutuhkan perhatian dan fokus supaya tidak tergusur pada babak awal.

Seorang teman berujar singkat setelah kekalahan MU di kandang Watford: "Payah tenan, Mukidi United kalah lagi!

MUKIDI UNITED!

Mungkin "julukan baru" tersebut ada benarnya, mengingat kiprah MU pada tiga laga terakhir. Belanja jor-joran untuk mendatangkan Eric Baily, Paul Pogba, Mkhitaryan, serta transfer gratisan untuk Ibrahimovic sejauh ini belum memberi hasil yang memuaskan.

Kemenangan pada 3 laga awal Premier League, ditambah juara Community Shield memang belum dapat dijadikan patokan karena bisa dibilang masih laga pemanasan. Permainan para kontestan Premier League ibarat mesin yang belum panas, sebelum pekan keempat dimulai setelah jeda internasional. Buktinya, setelah laga keempat, ketika permainan para kontestan Premier League nampak sudah mulai "jadi", pertandingan pun mulai berlangsung menarik.

Pada laga pekan kelima yang baru saja tuntas semalam, Liverpool mampu menumpas Chelsea di Stamford Bridge, Leicester City sudah mulai bangkit dengan mengalahkan Burnley, Arsenal mulai tampil apik, sementara Everton dan Tottenham Hotspurs berhasil menempel ketat Manchester City di puncak klasemen sementara setelah memenangkan pertandingan terakhir.

Nasib MU lumayan tragis setelah sempat melakukan start gemilang, meraih poin sempurna dari 3 laga awal, kebobolan paling sedikit (1 kali bobol dan memasukkan 6 gol), dan menempati peringkat kedua (hanya kalah selisih gol dari City), semuanya berubah dalam 2 laga! Kekalahan dari Watford pun semakin menambah derita MU, yang harus terjun bebas 5 peringkat di klasemen sementara Premier League, kebobolan 5 gol, dan hanya mampu menyarangkan 2 gol.

Dagelan! Mukidi tenan!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline