Lihat ke Halaman Asli

Widz Stoops

TERVERIFIKASI

Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Sang General Manager Berkaki Empat

Diperbarui: 15 Desember 2022   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jasper. Sumber foto: website crescent-hotel.com

Dalam catatan salah satu tempat bersejarah nasional Amerika, The 1886 Crescent Hotel & Spa di negara bagian Arkansas menunjukkan bahwa pernah ada seekor kucing yang diandalkan untuk menyambut kedatangan para tamu hotel bersejarah tersebut. Hingga kini ternyata sejarah itu terus berlanjut.

Mungkin ada kucing-kucing lain yang berlalu lalang di aula resor spa yang terletak di puncak gunung itu sejak peresmiannya pada tanggal 1 Mei 1886, tetapi baru pada tahun 1973 sejarah hotel menunjukkan seekor kucing oranye, bernama Morris, masuk ke lobi dan memutuskan tetap tinggal di sana..... selama 21 tahun.

Morris menjadi pelengkap Hotel tersebut sehingga dia diberi jabatan sebagai "General Manager". Penduduk setempat bahkan mengenang Morris tidak hanya sebagai kucing hotel, tapi juga kucing masyarakat.

Saat itu, kunjungan ke Hotel Crescent belum lengkap tanpa bertemu dengan Morris, lebih lengkap lagi, bila dapat kesempatan membelai ikon hotel tersebut. Dan karena Hotel Crescent adalah pusat dari begitu banyak aktivitas komunitas, maka kucing mereka menjadi kucing masyarakat di sana.

Begitu pentingnya peranan Morris, pihak hotel menyediakan akses masuk khusus untuk Morris. Sebuah portal yang diapit di sisi interior dan eksterior dibuat dengan tangga berkarpet untuk memudahkan Morris keluar-masuk.

Ketika Morris meninggal, lebih dari 300 orang menghadiri upacara pemakamannya yang diadakan di hotel tersebut. Ya, Morris dimakamkan di dalam area hotel, tepatnya di halaman sebelah timur hotel lengkap dengan batu nisannya. Sedangkan Foto dan sebuah prasasti untuk mengenangnya menghiasi lobi hotel. Begini kira-kira yang tertulis di prasasti itu ;

"Untuk mengenang Morris, kucing penghuni The Crescent Hotel. Dia menjalankan jabatannya dengan sangat baik. Gelar General Manager yang disandangnya, tercetak tepat di pintu kantornya sendiri. Dia bertugas sebagai penyambut dan terkadang sebagai pemandu. Apa pun tugasnya, dia melakukannya dengan sangat bangga. Dia menentukan jam kerjanya dan mengatur langkahnya sendiri, Para tamu sangat terkesan dengan tata krama dan keanggunannya. Baik di lantai atas maupun bawah dia menjaga semuanya dengan baik. Hotel ini mungkin ada hantu, tetapi yang pasti tidak pernah ada tikus."

Para tamu di sana tampaknya menghargai kecintaan pihak hotel terhadap hewan bahkan setelah mereka meninggal. Banyak pengunjung datang ke sana hanya untuk melihat tempat peristirahatan terakhir Morris.

Marty dan Elise Roenigk yang membeli hotel Crescent pada tahun 1997, ingin memastikan bahwa warisan hotel berupa tradisi yang ramah terhadap hewan peliharaan tersebut terus berlanjut. Oleh karena itu, di awal kepemilikan mereka, seekor kucing liar campuran Siam warna coklat bernama Tiddles, disambut di hotel dan tinggal di sana selama beberapa tahun juga menyentuh hati ribuan tamu hotel.

Setelah Tiddles meninggal, Marty Roenigk membeli seekor kucing putih, namun sayangnya tidak seramah seperti pendahulunya. Spook, begitu orang memanggilnya, kucing tersebut akhirnya diadopsi untuk diberikan tempat tinggal lain. Ternyata tidak semua kucing di Arkansas mampu menjalankan tugas-tugas hotel. Sepertinya justru kucing liarlah yang lebih kompeten bekerja di industri perhotelan Arkansas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline