Lihat ke Halaman Asli

Widz Stoops

TERVERIFIKASI

Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

7 Langkah Sederhana untuk Mengembangkan Diri Menjadi Penulis

Diperbarui: 8 Juni 2020   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://unsplash.com/@husniatisalma

Waktu masih duduk di kelas tiga SD, saya pernah ditugaskan oleh guru kelas untuk membuat sebuah puisi dalam rangka memperingati Hari Ibu. Masih melekat di benak saya, betapa bangga dan senangnya dapat membacakan hasil tulisan karya sendiri di depan kelas.

Dulu saya memang pernah punya cita-cita ingin seperti paman, yang kebetulan pemimpin redaksi sebuah majalah yang cukup terkenal saat itu. Beliaulah orang yang selalu memotivasi saya agar terus menulis.

Saat duduk di bangku kelas lima SD, salah satu tulisan saya juga pernah diikut sertakan dalam lomba tingkat walikota oleh pihak sekolah. Meski tidak meraih peringkat apa-apa, tapi semangat menulis saya tidak pernah padam.

Saya yakin di sekolah kalian pasti diajarkan banyak hal tentang teknis menulis seperti di mana harus menaruh tanda baca, ejaan yang benar dan lain-lain. Karena itu, pada artikel ini saya hanya ingin fokus tentang bagaimana cara agar kita dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai seorang penulis.

#1: Sering-seringlah latihan menulis. Kalian dapat menemukan teknis tentang menulis di internet, atau di buku perpustakaan. Banyak loh orang dewasa yang masih terus latihan menulis, karena memang sangat bermanfaat agar kita bisa menjadi lebih baik dalam menulis.

#2: Perbanyak membaca. Hampir setiap penulis yang saya kenal adalah juga seorang kutu buku. Cobalah untuk membaca berbagai macam jenis buku, seperti buku cerita klasik maupun yang modern, buku non-fiksi (faktual), majalah atau artikel surat kabar, dan sebagainya. Dari situ kalian akan menemukan banyak cara berbeda untuk menulis, dan bahkan mungkin menemukan atau belajar beberapa kata/istilah baru.

#3: Simpanlah sebuah catatan kecil berisi kata-kata baru yang kita dapat atau pelajari. Jangan malu jika  tidak mengerti arti satu kata saat pertama kali membacanya. Kadang-kadang kita bisa menebak arti kata tersebut dengan membaca keseluruhan kalimat. Tetapi jika tidak, kita bisa mencarinya di kamus, atau di internet. Kalian mungkin ingin bertanya kepada orang dewasa baik itu cara pengucapan maupun arti kata baru tersebut. Misalnya istilah "infodemik" yang mulai terkenal pada masa pandemi ini, yaitu sebuah info yang dapat menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran, terutama jika tidak ada dukungan faktual.

#4: Cobalah menulis cerita untuk yang usianya lebih muda darimu. Ini dapat memudahkanmu menulis cerita karena masih segar dalam ingatanmu bagaimana rasanya saat seusia mereka. Jika memiliki adik lelaki atau perempuan, atau sepupu yang lebih muda, kita dapat membacakan cerita itu kepada mereka.

#5: Jangan takut berbuat kesalahan. Ingatlah orang dewasapun kadang tidak selalu langsung benar. Kesalahan pasti ada, seperti kesalahan mengeja, atau menulis kalimat yang membingungkan bagi pembaca dan lain-lain. Tidak apa-apa untuk berbuat kesalahan, tidak perlu khawatir menjadikan semuanya sempurna. Simpanlah dulu tulisan itu, tapi pastikan untuk menyisakan sedikit waktu untuk kembali dan mengeditnya sehingga kita dapat memperbaiki kesalahan.

#6: Buatlah jurnal atau diary tentang apa yang terjadi atau yang kalian lakukan sehari-hari. Ada banyak cara untuk melakukan ini. Misalnya menulis satu atau dua kalimat setiap hari, atau  bisa juga menulis bagian yang lebih panjang seminggu sekali. Tulislah tentang apa yang kita pelajari di sekolah, siapa teman kita, permainan yang telah kita mainkan atau apa yang kita santap untuk makan siang. Detail yang mungkin tampak membosankan sekarang, bisa sangat menarik ketika kita membaca jurnal tersebut lima atau saat sepuluh puluh tahun kemudian.

#7: Jangan ragu meminta bantuan. Jika ada sesuatu yang tidak kita pahami dalam bacaan, atau jika ragu akan kebenaran kalimat yang kita tulis, jangan takut untuk meminta bantuan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline