Lihat ke Halaman Asli

Widz Stoops

TERVERIFIKASI

Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Puisi | Jangan Biarkan Senja Memberimu Dosa

Diperbarui: 22 Maret 2020   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://unsplash.com/@wflwong

Ketika langit dikemilaui bintang-bintang
Layaknya mahligai cahaya
Sementara bulan pucat tetap terus mengalirkan terangnya

Ketika angin musim semi mendesah pada bumi dan lautan
Ketika musim gugur perlahan undur diri
Pengelana, masihkah aku dalam ingatan ?

Saat bahagia memahkotai hidupmu
Dan cinta memberkahi persinggahanmu
Raut kesedihan dan kekecewaan pun sirna
Terbakar hangatnya perapian
Akankah meranaku dalam ingatan
Di tarikan nafas, cinta dan do'amu?

Jangan biarkan senja memberimu dosa
Menyebabkan pipimu kehilangan rona di kesedihan terdalam
Saat itulah kuingin berduka bersamamu.
Meskipun malam menjadi gelap dan kelam
Dan terasa lama berkepanjangan
Kan kubisik sayup di telingamu, "bersabarlah"

Lalu aku berdoa cinta untukmu.
Karena aku adalah kau, dan kau adalah aku
Hati yang setia ini takkan pernah berhenti mencintaimu

PC 3-21-20, Widz Stoops. 

Note: Puisi ini pernah tayang di blog Secangkir Kopi Bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline