Lihat ke Halaman Asli

Widz Stoops

TERVERIFIKASI

Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Begadang, Jangan Begadang!

Diperbarui: 3 Agustus 2019   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : www.parenttoolkit.com

Mungkin tidak semua Kompasianers di sini menyukai Rhoma Irama atau lagu Dangdut. Saya tidak bermaksud memaksa Kompasianers untuk menyukainya. Tapi cobalah simak lirik lagu ini. Banyak hikmah yang bisa kita petik disini.

"Begadang jangan begadang.. kalau tiada artinya ..
Begadang boleh saja.. kalau ada perlunya ..
Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Kalau sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan begadang setiap malam"

Banyak orang dewasa tidak mendapatkan cukup tidur secara teratur. Begadang bisa jadi karena tuntutan pekerjaan, masalah keluarga atau memang punya masalah dengan tidur.

Penderita diabetes bahkan lebih cenderung kurang mendapatkan tidur yang berkualitas baik karena kadar gula darah yang tinggi atau rendah dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak. Disamping lebih besar kemungkinan bagi para penderita diabetes untuk mengalami gangguan tidur seperti sindrom kaki gelisah (restless legs) dan sleep apnea (berhenti bernafas saat tidur).

Sampai di paragraf ini, jika Kompasianers meneruskan membaca artikel ini sambil menguap, itu tandanya kalian belum mendapatkan tidur cukup. Jadi hentikan membaca artikel ini dan tidurlah. Sumpah! Saya tidak akan tersinggung atau marah. Tapi jika tidak, silahkan lanjutkan membaca artikel ini, semoga dapat membantu  meningkatkan rutinitas tidur secara keseluruhan sehingga bagi Kompasianers yang mempunyai diabetes dapat mengaturnya lebih baik.

Manfaat Tidur Nyenyak Untuk Kesehatan Secara Umum
Jika kita tidak dapat tidur nyenyak, janganlah cuma menggelengkan kepala dan kemudian menerima kantuk sebagai takdir di keesokan harinya. Kita benar-benar membutuhkan tidur itu! Karena tidur akan memengaruhi kinerja, jika  tidak cukup tidur, kita akan sulit untuk berkonsentrasi dan membuat keputusan yang baik.

Tidur juga memengaruhi suasana hati, apabila kita menghabiskan delapan jam penuh di tempat tidur hanya untuk membolak balikan badan yang dapat membuat kesal atau mungkin dapat mengakibatkan kita mengalami depresi karenanya.

Tidur dan Diabetes
Bagi para penderita diabetes, tidur nyenyak akan membantu mengatur diabetes kita dengan lebih baik. Tubuh kita cenderung memproses glukosa lebih lambat ketika tidak mendapatkan jumlah tidur yang cukup. Penelitian juga menunjukkan apabila kita dapat mengatur gangguan tidur seperti sleep apnea ( berhenti bernafas saat tidur), maka akan membantu meningkatkan kontrol glukosa dan bahkan dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Mendapatkan  tidur cukup juga dapat membantu mencegah kenaikan berat badan yang dapat mempengaruhi diabetes.

Sindrom kaki gelisah (restless legs) juga umum di antara beberapa penderita diabetes. Karena secara drastis dapat mengurangi kualitas tidur, jadi ada baiknya berkonsultasi dengan dokter tentang bagaimana cara mengatasinya. Dokter mungkin merekomendasikan obat yang dapat digunakan untuk mengobati masalah kontrol gerakan yang juga bisa jadi merupakan gejala dari penyakit Parkinson.

Bagaimana Penderita Diabetes Dapat Tidur Lebih Baik
Pertama, singkirkanlah faktor-faktor rumit yang mungkin perlu diatasi. Konsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah kita mengidap berbagai jenis masalah susah tidur seperti insomnia, sleep apnea sentral, atau apnea obstruktif, yang mungkin memerlukan beberapa jenis perawatan.

Misalnya, jika kita menderita sleep apnea obstruktif, dokter mungkin menyarankan untuk mencoba menurunkan berat badan, karena kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan kondisi ini, atau mencoba terapi tekanan udara (CPAP - Continuous  Positive Airway Pressure)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline