Beberapa waktu lalu saya sempat membaca artikel di kompas berjudul "2,2 Milyard Pasword Email Bocor, Terparah Kedua Setelah Yahoo".
Artikel ini mengingatkan tentang acara di ABC News yang pernah saya saksikan beberapa waktu lalu membahas film dokumenter yang di produksi oleh perusahaan Cyber Security Norton berjudul The Most Dangerous Town On The Internet.
Adalah kota kecil kira-kira dua-tiga jam dari Bucharest, Romania. Dengan populasi sekitar seratus dua puluh ribu penduduk. Kota yang terletak di bawah bukit Transylvania ini bernama Ramnicu Valcea. Nama Ramnicu Valcea sendiri tidak begitu banyak yang tahu, karena tempat ini lebih dikenal dengan sebutan 'Hackerville'.
Siapa yang menyangka kalau kota kecil yang sunyi dan sederhana inilah tempat para peretas dunia maya kaliber dunia berasal dan melakukan aksinya.
Sebut saja Marcel Lazar Lehel, lebih dikenal sebagai Guccifer yang pernah meretas akun Gerge W. Bush dan keluarga dimana bakat artistik George W. Bush yang sebelumnya tidak dikenal akhirnya terungkap.
Guccifer juga melakukan serangkaian peretasan profil petinngi lainnya seperti mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell, dinasti Rockefeller, dan kemudian ditangkap tahun 2014. Pada tahun 2016 Guccifer mengaku bersalah untuk semua tuduhan pencurian identitas dan ilegal akses dan akhirnya diganjar hukuman penjara empat tahun.
Disamping Guccifer ada juga peretas kaliber dunia lainnya seperti Iceman alias Robert Butyka yang meretas NASA, Rapzvan Manole Cernaianu alias Tinkode yang juga meretas Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), Pentagon, Badan Antariksa Eropa dan Angkatan Laut Inggris, dan peretas Victor Faur, yang dikenal sebagai Sirvic, yang meretas Angkatan Laut AS, Departemen Energi AS, dan entitas pemerintah AS lainnya.
Era komunisme membuat Rumania berada di sela-sela kemajuan teknologi selama sebagian besar abad kedua puluh. Jatuhnya komunisme di sana pada tahun 1989 menyebabkan negara itu mengalami periode gejolak ekonomi yang berkepanjangan, Revolusi Rumania mengubah semua itu.
Kaum muda di wilayah ini haus akan inter-konektivitas dan keingin tahuan tentang dunia luar.
Keadaan ekonomi dan keingin tahuan inilah yang justru memicu mereka untuk mahir dalam penggunaan inovatif teknologi baru yang kemudian menjadikan mereka sebagai generasi baru peretas.
Persaingan di zaman NOW memang semakin tinggi dan ketat. Entah itu persaingan dalam bisnis maupun politik. Para pebisnis atau politikus saling berusaha dan bersaing untuk mendapatkan informasi tentang yang lain.