Lihat ke Halaman Asli

Widiyanto Nugroho

an engineering student

Superfood Daun Kelor Menjadi Biskuit Cegah Stunting

Diperbarui: 11 Februari 2020   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

BLORA - Daun kelor atau Moringa oleifera digolongkan menjadi makanan superfood karena segudang manfaat yang terdapat di dalamnya. Salah satu manfaatnya seperti yang dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar anak-anak dan bayi mengonsumsi daun kelor karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dan menghindarkan dari gizi buruk.

Desa Purwosari, Blora mempunyai potensi daun kelor yang melimpah. Potensi tersebut dimanfaatkan oleh Tim KKN Tematik Undip di Desa Purwosari menjadi inovasi biskuit MORISARI (Moringa Biskuit Khas Purwosari) sebagai PMT pada balita. Daun Kelor diolah menjadi biskuit sebagai daya tarik anak balita yang lebih menyukai makanan seperti biskuit. 

Setelah mencoba beberapa kali untuk menemukan komposisi resep  yang pas, serta komposisi kandungan nilai gizinya diadakanlah pelatihan pembuatan biskuit kelor ke Kader Posyandu Desa Purwosari. Sasaran pelatihan dilakukan kepada kader posyandu bertujuan agar para kader mempunyai variasi PMT untuk kegiatan posyandu balita.

Pelatihan dihadiri perwakilan dari Kepala Desa Purwosari untuk membuka acara secara resmi dan juga di dampingi oleh bidan desa Bu Mulyani, A,Md. Acara diawali dengan edukasi stunting dan manajemen gizi terpadu yang mencantumkan manfaat daun kelor untuk mencegah stunting pada balita yang di pandu oleh Febriani dan Eli Ermawati. 

Edukasi stunting dan manajemen gizi terpadu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu agar dapat memberikan PMT yang tepat bagi Balita saat Posyandu. Selanjutnya pelatihan biskuit kelor dipandu oleh Imron Hambyah . "Ibu- ibu kader posyandu desa Purwosari sangat antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan biskuit kelor" ujar Imron Hambyah.

dokpri

Tim KKN yang terdiri dari delapan mahasiswa tersebut juga mengenalkan packaging untuk produk biskuit olahan daun kelor agar lebih menarik dan memiliki nilai jual.  Dosen Pembimbing Fahmi Arifan dan Sri Winarni sangat mengapresiasi inovasi biskuit kelor ini. "Biskuit kelor dapat membantu kader posyandu untuk berkreasi lagi dalam mengolah aneka PMT untuk balita, selain pembuatannya mudah, biskuit ini mengandung nilai gizi yang tinggi dan bagus untuk mendukung program penurunan stunting di Blora", ujar Koordinator Dosen Pembimbing KKN Tematik Undip Sri Winarni. KKN Tematik Blora  ini kerjasama Undip dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)  dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata  (Disporapar)  Provinsi Jawa Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline