Lihat ke Halaman Asli

Mengejar Kebahagiaan

Diperbarui: 29 Oktober 2018   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi dari pixabay.com

Dia tersenyum, apakah sudah pasti dia bahagia?

Dia tertawa, apakah sudah pasti dia sangat sangat bahagia?

Dia terlihat murung, apakah sudah pasti dia tidak bahagia?

Dia menangis meraung, apakah sudah pasti dia sangat tidak bahagia?

Terkadang apa yang terlihat oleh mata, belum tentu sama dengan yang terjadi dalam hati. Seperti itu pula kebahagiaan. Apakah kebahagiaan dapat diukur dengan ekspresi wajah yang terlihat? Belum tentu. Bukankah ada orang yang menutupi kesedihannya dengan senyuman ataupun keceriaan?

Sampai saat ini belum ada alat ukur pasti kebahagiaan. Tidak ada ada definisi yang jelas tentang kebahagiaan. Karena jika setiap orang ditanya tentang apa yang membuatnya bahagia, maka jawabannya berbeda-beda. Seperti layaknya kebanyakan jawaban anak jurusan Psikologi, yaitu 'tergantung'.

Orang yang kelaparan, bisa jadi sumber kebahagiaannya adalah makanan. Orang yang kekurangan harta, bisa jadi sumber kebahagiaannya adalah harta kekayaan. Orang yang sedang sakit, bisa jadi sumber kebahagiaannya adalah kesehatan. Orang yang memiliki latar belakang broken home, bisa jadi sumber kebahagiaannya adalah keluarga yang harmonis. Ya, sumber kebahagiaan setiap orang berbeda-beda.

Namun, tidak selamanya hal di atas pasti terjadi. Tidak selamanya sumber kebahagiaan berasal dari sesuatu yang kita 'tidak punya'. Di luar sana, masih banyak orang yang kekurangan harta, kekurangan makanan, atau memiliki fisik yang tidak sempurna, tidak memiliki keluarga yang utuh, namun mereka tetap bahagia. 

Mereka tetap bisa tersenyum menikmati hidup. Sementara di sisi lain, ada orang yang memiliki harta berlimpah tapi tidak bahagia, ada yang diberi kesehatan tapi tidak menjaga kesehatannya dengan baik, ada yang memiliki keluarga utuh tapi tidak saling menjaga.

Lalu, apa sebenarnya kebahagiaan itu?

Dalam KBBI, kebahagiaan didefinisikan dengan kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir batin. Dari definisi ini, kita mungkin bisa menyoroti pada kondisi lahir dan 'batin'. Ya, sejalan dengan kondisi batin. Orang yang bahagia tidak hanya dapat diukur dengan ekspresi wajahnya yang tersenyum ataupun tertawa lebar, karena batin kita pun harus merasakan kebahagiaan tersebut. Bahagia menjadi sulit diukur karena batin kita bukanlah hal yang bisa kita observasi secara langsung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline