Lihat ke Halaman Asli

Widiya

Mahasiswi

LDR (List, Do It, and Reward) Kaum Mahasiswa

Diperbarui: 22 April 2021   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi


Penulis : Widiya, Mahsiswi Prodi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.

Apa yang dipikirkan teman-teman ketika mendengar kata LDR? Mungkin teman-teman akan mengartikan kata LDR dengan Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh. Tetapi kali ini saya membahas mengenai LDRnya kaum mahasiswa, dan memberikan seputaran tips terkini untuk mahasiswa dari saya seorang mahasiswa juga, yaitu LDRnya kaum mahasiswa (List, Do It, and Reward).

Mahasiswa Maha dan Siswa, saya rasa kata mahasiswa tidak akan sebercanda itu, mengapa? Karena yang sebelumnya kita adalah seorang siswa kemudian ketika memasuki dunia perkuliahan kata siswa tersebut ditambah dengan kata maha menjadi “mahasiswa”. Mahasiswa, Maha yang berarti tinggi dan Siswa yang berarti subjek pembelajaran. Jadi ketika kata tersebut digabungkan apakah artinya menjadi seorang pelajar tertinggi? Lalu bagaimana kontribusi nyata yang dapat diberikan oleh mahasiswa sebagai seorang pelajar tertinggi? Seperti yang saya katakan sebelumnya saya akan memberikan seputaran tips mengenai LDRnya kaum mahasiswa yaitu List, Do It, and Reward.

Pertama yaitu List, sebagai seorang mahasiswa hendaknya dapat memanajemen waktu yang dimiliki, sehingga dapat bermanfaat bukan untuk orang lain, tetapi untuk diri sendiri terlebih dahulu. Caranya dengan membuat daftar list berisi tugas-tugas sebagai seorang mahasiswa yang harus dikerjakan, lalu buat list tentang kegiatan yang dapat mengasah kemampuan yang dimiliki, setelah itu buat list mengenai tujuan yang ingin dicapai beserta waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga dapat memotivasi diri untuk dapat bergerak lebih maju.

Kedua yaitu Do It, kerjakan. Kerjakan tugas dengan segera, jangan suka menunda-nunda segala sesuatu dengan harapan masih ada hari esok. Mungkin banyak mahasiswa yang sering mengerjakan tugas dengan sistem SKS, bukan SKS Satuan Kredit Semester dari kartu rencana studi ya, tetapi SKS (Sistem Kebut Semalam), yaitu mengerjakan tugas ketika deadline, sehingga tugas tersebut harus dan terpaksa dikerjakan hingga siap dalam kurun waktu satu malam, padahal tugas tersebut telah diberikan oleh dosen seminggu yang lalu. 

Jadi Do It, kerjakan segera wahai mahasiswa, jangan sampai jadi mahasiswa dengan sistem SKS ya. Selain tidak bagus untuk kesehatan karena harus mengerjakan tugas hingga larut malam bahkan hingga menjelang pagi sehingga begadang semalam. Bukan hanya itu saja tugas yang dikerjakan dengan waktu yang terbatas, dimana mengerjakannya akan kejar-kejaran dengan waktu yang ada, sehingga hasil tugas tersebut juga kurang baik karena berpegangan dengan kata “yang penting selesai”.

Ketiga yaitu Reward (penghargaan), yaitu memberikan sebuah penghargaan kepada diri sendiri dengan menghargai segala usaha yang telah dilakukan. Reward atau penghargaan terhadap diri sendiri bisa dengan cara melakukan hobi atau liburan sejenak, untuk menghilangkan penat dari segala aktivitas dan rutinitas sehari-hari yang melelahkan, atau memberikan reward kepada diri sendiri dimulai dari hal terkecil yaitu mensupport diri sendiri dengan kata-kata yang dapat membangkitkan semangat kembali, contohnya “terimakasih sudah mau berjuang sejauh ini, walaupun prosesnya tidaklah mudah”. Berilah sebuah penghargaan terhadap diri sendiri dari segala pencapaian baik yang berhasil maupun yang belum berhasil, dan sebagai mahasiswi hasikanlah aura yang positif dengan mencintai dimulai dari diri sendiri.

Saya bahas sedikit mengenai pertanyaan sebelumnya, yaitu bagaimana kontribusi nyata yang dapat diberikan oleh mahasiswa sebagai seorang pelajar tertinggi? Jawaban dari saya yaitu dengan menjadi mahasiswa yang KePo (Kreatif dan Produktif). Menjadi mahasiswa yang KePo dapat dengan melihat peluang yang ada serta memanfaatkannya. Seperti halnya dengan memanfaatkan penggunaan gadget yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari mahasiswi.

Pada masa pandemi covid-19 saat ini penggunaan gadget meningkat, diikuti dengan perkuliahan yang dilakukan secara daring, sehingga penggunaan gadget dibutuhkan dan diwajibkan saat ini. Memanfaat penggunaan gadget bisa dengan menemukan hobi yang bermanfaat seperti menulis blog, membuat konten, memberikan seputaran tips terkini, atau mencoba menghasilkan pendapatan dengan berjualan secara online, sehingga dapat menjadi mahasiswa yang KePo (Kreatif dan Produktif). Serta jangan lupakan LDRnya kaum mahasiswa yaitu “List Do It and Reward”, buat daftar tujuan, kerjakan, dan beri penghargaan. Baik sekian opini LDRnya Kaum Mahasiswa (List, Do It, and Reward) semoga bermanfaat, tetap semangat kaum mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline