Karya Andika Widias Moro
Secangkir Kopi
Detik waktu sudah berlalu tak disangka
Duduk santai beratap langit biru muda
Terlebih secangkir kopi hitam menambah warna
Kala jenuh meliputi jiwa yang hampa
Pencari perubahan pada pada suatu situasi
Ini hanyalah bualan dariku
Kata yang sudah ku simpan rapat
Namun keluar tak tertahan
Pada dunia yang tertekan selalu menyalahkan
Hanya secangkir kopi hitam ini menenangkan
Semetara waktu berdamai dengan dunia yang terhinakan
Jiwa-jiwa tersesat kini tersadarkan
Sesaat meminun secangkir kopi panas duduk tersandarkan
Inilah hal yang didambakan oleh jiwa-jiwa yang penuh kecewaan
Duduklah santai, bersandar
Lihat birunya langit hingga menjadi jingga
Duduklah santai, bersandar
Hingga matahari tergelincir hingga menghilang dari dunia
(Banjarbaru, 28 September 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H