"Kamu adalah rumah ketika dunia ku tidak baik-baik saja"
Saya pernah melihat kalimat tersebut dari postingan salah seorang fans dari idol K-Pop Korea yang cukup terkenal. Kemudian, saya baca isi komentarnya yang kurang lebih seperti ini.
"Terima kasih karena kalian aku bertahan"
"Kalau gak kenal K-Pop mungkin aku udah gak baik-baik aja"
"Meski semua yang mereka lakukan adalah kebohongan, aku tetap berterima kasih karena dengan ada mereka aku jadi tahu rasanya bahagia "
Sejenak saya termenung, apakah pengaruh idol K-Pop sejauh itu? Atau mereka yang terlalu ambil pusing drama kehidupan dan melebih-lebihkan apa yang dirasakan?
Namun, semua itu terjawab ketika saya sendiri mencoba menelusuri apa yang mereka lakukan. Ternyata, benar adanya. Setelah saya menonton beberapa video tentang idol K-Pop, mood saya menjadi jauh lebih baik. Apakah saya termasuk sosok melankolis juga?
Entahlah, karena sejauh ini video yang saya tonton sebagian besar mengandung hiburan dan humor yang cukup menarik. Kalau dalam ilmu psikologi sih, sikap dan sifat yang mereka tunjukan cenderung mengandung positivisme atau sesuatu yang dapat menumbuhkan kebahagiaan, energi positif, dan kesejahteraan psikologis bagi yang menontonnya.
Untuk itu, saya ingin mengingatkan bahwa di dunia ini tidak ada yang sepenuhnya jahat dan tidak ada yang sepenuhnya baik. Namun menghargai apa yang di senangi atau hobby yang dimiliki orang lain adalah sesuatu yang hebat dan harus ditumbuhkan dalam diri kita masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H