Lihat ke Halaman Asli

Manusia Hampa

Diperbarui: 26 Juli 2021   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

           Konsep Manusia hampa

Penderitaan dan bahagia adalah konsensus yang ada pada hidup manusia.

Jika kita bisa memilih, kebanyakan orang akan memilih bahagia ?

Hal ini justru membawa suatu konsep kehampaan.

Penderitaan dan bahagia selalu datang beriringan. Hal ini yang seharusnya kita terima.

Menerima disini bukan pasrah akan keadaan sehingga begantung pada keyakinan. Menerima disini adalah sesuatu yang sudah mereka tahu akan mengalami konsekuensi" hidup. Dan menjalaninya. Kita boleh bersandar pada keyakinan ketika usaha sudah optimal.

Manusia modern sekarang mencoba menolak penderitaan memilih untuk pada suatu yang bahagia. Timbullah kekosongan dari jalan hidupnya. Kosong disini adalah makna hidupnya bersifat absurd.

Timbullah pertanyaan kenapa manusia berusaha untuk menolak antitesis dalam hidupnya, mereka selalu mengemukakan tesis yang menjadi suatu sintesis yang bersifat absurd ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline