Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Balada E-Meterai dan Pendaftaran Seleksi CPNS yang Diperpanjang

Diperbarui: 6 September 2024   03:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tes seleksi CPNS (foto: Kompas.com/Dok. Kominfotik Jakarta Utara)

Pendaftaran seleksi CPNS 2024 akhirnya diperpanjang hingga 10 September 2024. Sebelumnya, pendaftaran hanya sampai tanggal 6 September 2024.

Tentu menjadi angin segar bagi para calon pelamar CPNS yang beberapa hari belakangan dipusingkan oleh akses e-meterai yang terkendala di website milik Peruri. Website layanan e-meterai sempat eror karena mengalami lonjakan traffic yang mengakibatkan antrean cukup panjang bagi pengguna.

Nah, ternyata tak hanya tiket mudik dan tiket konser saja yang perlu "war ticket". Perburuan e-meterai yang dilanjut submit kelengkapan administrasi seleksi CPNS menjadi tantangan tersendiri bagi pelamar.

Kendala e-meterai ini memang cukup menyita perhatian. Lini masa media sosial tengah memanas gara-gara kejadian ini. Peruri pun harus merespons dengan sebaik mungkin.

Persyaratan e-meterai memang menjadi salah satu yang diwajibkan untuk dibubuhkan pada dokumen lamaran dan surat pernyataan. Jika tidak, maka pelamar bisa langsung dianggap gugur dan dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya.

Adanya kendala akses e-meterai, tidak serta merta membuat panitia seleksi mengubah persyaratan agar pelamar diperbolehkan menggunakan meterai tempel, seperti tuntutan banyak netizen di media sosial.

Kenapa begitu? Tentu belajar dari kejadian penerimaan CPNS beberapa tahun lalu saat meterai tempel justru banyak yang mengakalinya dengan menggunakan editan dari hasil searching di Google.

Juga terlalu "kreatifnya" segelintir pelamar yang menggunakan satu meterai untuk dua jenis dokumen yang berbeda. Misal, sudah dipakai di surat lamaran, lalu dilepas lagi dan ditempel lagi di surat pernyataan.

Meterai tempel yang tercantum di dokumen pdf tentu lebih sulit untuk dideteksi keasliannya dibandingkan e-meterai yang langsung bisa dibaca oleh sistem untuk memastikan keasliannya.

Kisruh soal e-meterai ini pun tak luput dari tunggangan oknum yang menawarkan penjualan e-meterai di media sosial, bahkan dengan harga berkali lipat lebih tinggi. Wah, jangan ya dek ya, bisa jadi itu salah satu modus penipuan memanfaatkan situasi pendaftaran seleksi CPNS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline