Seharusnya, fokus penggemar Premier League dan sepakbola dunia malam tadi tertuju pada laga pamungkas Manchester City versus West Ham dan Arsenal kontra Everton. Dua laga akhir yang menjadi penentu juara Liga Inggris musim 2023/2024.
Namun, justru laga Liverpool versus Wolverhampton di Anfield yang menyita perhatian dan menguras emosi. Khususnya bagi penggemar The Reds.
Pertandingan tersebut menjadi partai pamungkas manajer Juergen Klopp sejak menukangi Liverpool sembilan tahun lamanya.
Seisi Anfield dan jutaan pasang mata di dunia menjadi saksi perpisahan dengan manajer yang telah mengubah wajah Liverpool menjadi kembali disegani setelah sempat terpuruk jadi tim medioker.
Seorang pria Jerman yang rasa-rasanya pantas menjadi warga kehormatan Kota Liverpool. Kawan hingga lawan, akan selalu angkat topi untuknya.
Akhir Januari 2024 lalu, Klopp mengumumkan niatnya meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini. Saat itu dunia terhenyak, tapi perlahan para fans bisa menerima keputusan tersebut.
Liverpool kala itu sedang nyaman di puncak klasemen Premier League, masuk final Carabao Cup, dan masih bertahan di kompetisi Europa League dan FA Cup.
Fans bahkan sempat berharap Liverpool mampu menyabet semua gelar itu sebagai hadiah perpisahan Klopp. Tapi apa dinyana, hanya Carabao Cup yang mampu direngkuh.
Finish ketiga di klasemen akhir Premier League di bawah Manchester City dan Arsenal, serta kegagalan di Europa League dan FA Cup, seolah membenarkan alasan kepergian Klopp memang soal dia sudah "kehabisan bensin"
"I'm running out of energy," tuturnya kala itu.