Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Dadakan Nyoblos Caleg Gara-Gara Nggak Ada yang Dikenal

Diperbarui: 15 Februari 2024   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon pemilih mempelajari nama-nama di DCT anggota legislatif (foto: widikurniawan)

Pagi ini di awal hari coblosan, hujan masih awet turun di daerah Bogor dan sekitarnya. Mager alias males gerak sempat menyergap.

Ya, terlebih saya berencana menggunakan hak pilih di Kota Depok, sesuai alamat KTP saya, sekira 10 kilometer dari domisili saat ini.

Namun, pada akhirnya seiring rintik hujan berangsur berhenti, saya bersama keluarga pun meluncur ke Depok. Menerabas jalanan berlubang, genangan, serta macet.

Sambil berharap sepanjang perjalanan, kelak yang kami pilih mampu memberikan angin segar dan mampu menyelesaikan masalah-masalah klasik seperti jalanan berlubang, banjir dan kemacetan seperti itu.

Tiba di TPS sekira jam 10-an, saya dan istri langsung mengisi daftar hadir dan selanjutnya diminta mengantre untuk dipanggil mencoblos.

Tampak antusias warga, tua dan muda, dari kakek nenek hingga mereka para pemilih pemula. Banyak di antara mereka, seperti halnya kami, yang sengaja membawa anak-anak kecil juga ke TPS.

Inilah pendidikan politik sejak dini, mengajarkan mereka untuk menggunakan hak pilih sebagai warga negara.

Suasana di TPS di Kota Depok (foto: widikurniawan)

Ada hal menarik saat menunggu waktu untuk mencoblos. Beberapa orang tampak serius membaca lembaran Daftar Calon Tetap (DCT) anggota legislatif yang terpampang pada papan besar.

Bukan lagi tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang dipelototi, karena pastinya hampir setiap orang sudah memiliki pilihan masing-masing sejak sebelum berangkat ke TPS.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline