Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Tergiur Foto-foto Cantik, Berujung Kecewa Saat Memesan Hotel via Aplikasi

Diperbarui: 25 Desember 2022   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamar hotel (Foto: Pexels.com/Jonathan Borba)

Memesan kamar hotel melalui aplikasi sekarang ini tidaklah ribet. Tinggal sat set, dalam hitungan menit kita sudah bisa memesan kamar hotel sesuai keinginan dan budget.

Sejak menjamurnya aplikasi booking hotel, konsumen memang dimudahkan ketika membutuhkan hotel untuk liburan, staycation, hingga perjalanan bisnis. Tapi pemesanan melalui aplikasi tidak selamanya memuaskan, dalam hal ini kerap berujung kekecewaan konsumen saat mendapati hotel yang dipesannya ternyata tak sesuai ekspektasi.

Belum lama ini saya mengalaminya sendiri, ketika melakukan perjalanan ke luar kota bersama rekan-rekan kerja. Sebelum berangkat, rekan saya menunjukkan sebuah hotel yang termasuk brand jaringan hotel internasional yang ternama. 

Setelah mempertimbangkan lokasi yang strategis dan foto-foto kamar serta fasilitas hotel, saya pun menyetujui dan kami pun melakukan pembelian secara online.

Namun begitu sampai di lokasi, rupanya kondisi riil hotel jauh dari bayangan. Baru kami menyadari bahwa hotel tersebut memang menang secara nama dan lokasi, tetapi karena termasuk pemain lama, maka wajar saja ketika mendapati berbagai sudut kamar hotel terlihat nuansa "jadul".

Interior kamar jelas kalah dibandingkan hotel pendatang baru atau hotel lama yang melakukan renovasi dan redesign. Bahkan fasilitas televisi pun termasuk keluaran usang dan bisa dimaklumi andai dimiliki oleh hotel dengan kelas bintang di bawahnya.

Masalahnya, ketika melihat foto-foto cantik yang ditampilkan pada aplikasi pemesanan hotel, semuanya terlihat berbeda karena tampilan di foto terlihat modern dan kinclong. Baik berbagai sudut kamar, maupun di bagian loby, restoran, kolam renang dan fasilitas lainnya.

Pernah juga saya mengalaminya di hotel lain sebelumnya. Karena terburu-buru dan hanya melihat dari sisi lokasi yang sesuai, saya pun memesan sebuah hotel berbintang empat yang memang termasuk sudah punya nama.

Namun saya kurang memperhitungkan bahwa faktor pandemi dua tahun yang sempat membuat tingkat hunian kolaps, ternyata berpengaruh besar pada perawatan dan pergantian manajemen hotel. Nuansa kelam di loby dan lorong-lorong hotel ternyata tidak tergambar pada foto-foto di aplikasi pemesanan.

Juga debu-debu di sudut kamar, gorden serta kamar mandi, membuat saya merasa tidak nyaman. Tapi mau bagaimana lagi? Pemesanan melalui aplikasi sudah langsung saya bayar lunas melalui pembayaran online dan tidak bisa dibatalkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline