Lihat ke Halaman Asli

Widi Kurniawan

TERVERIFIKASI

Pegawai

Mudik dan Titipan Oleh-Oleh yang Kadang Nyusahin Orang

Diperbarui: 6 Mei 2022   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana mudik di Terminal Poris Plawad (foto: Kompas.com/Muhammad Naufal)

Sebagian besar perantau kini telah berada di kampung halamannya lagi. Judulnya adalah mudik, yang diselipkan dengan kegiatan wisata dan jalan-jalan, serta mampir sini mampir situ.

Maka tak mengherankan apabila sebelum mudik, kerap terngiang pesan dari kawan, sahabat, hingga sejawat.

"Jangan lupa oleh-olehnya ya!" itu kata mereka (tidak semua sih, tapi biasanya ada).

Jika hanya secuil kalimat semacam itu, bolehlah diasumsikan sebagai basa-basi belaka. Sekadar pengganti kalimat "sampai ketemu lagi" atau "hati-hati di jalan''. Tak ada kewajiban menyertainya, karena kita pun biasanya membalas dengan sekadar hehe atau haha belaka.

Namun, berbeda ketika ada penekanan serius dari kalimat seseorang yang menitip.

"Gue kan nggak sempat mudik, jadi please deh nitip oseng-oseng mercon kalengan, yang Bu Narti ya, pokoknya paling pas Bu Narti, bukan Bu Broto atau Bu Tatik, ya please ya, ntar gue ganti deh."

Wahai kawan, sesungguhnya dunia ini sudah sangat dimudahkan dengan namanya belanja online, termasuk beli oleh-oleh khas dari daerah manapun. Mau oseng-oseng mercon, mau sambal setan, pempek Palembang, bika Ambon khas Medan bikinan Bandung, lumpia Semarang produksi Yogya, semuanya ada. Tinggal klik, bayar, tunggu deh di rumah.

Silakan nikmati sesudah ada kode teriakan "permisi paket" yang menyambangi rumah anda. Apa pula susahnya?

Kata-kata "ntar gue ganti deh" itu juga jadi semacam jebakan betmen yang syukur-syukur kalau memang terealisasi. Kalau saya yang kena kata-kata mantra beginian, biasanya ya barangnya saya belikan tapi saya enggan minta gantinya. Namanya juga oleh-oleh, bukan jastip.

Sebenarnya nitip oleh-oleh sah-sah saja ketika si orang yang hendak pergi ini menawarkan diri sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline